Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, tampak tidak akan terpengaruh euforia perihal striker muda Manchester United, Marcus Rashford, dan sungkan memanggil sang pemain ke Piala Eropa 2016.
Hodgson memang mengakui bahwa ia sangat terkesan dengan penampilan Rashford bersama Man United. Terlebih, Rashford mampu mencetak tujuh gol dengan hanya membutuhkan 12 pertandingan saja.
Namun, Hodgson menilai bahwa keputusan memanggil Rashford ke skuat Inggris menghadapi Piala Eropa 2016 adalah sebuah tindakan yang terlalu berani.
Hodgson juga menilai bahwa skuatnya telah memiliki cukup striker berpengalaman.
Pelatih berusia 68 tahun itu ingin memaksimalkan sektor lain ketimbang memaksakan Rashford masuk ke dalam timnya.
"Saya pikir hal itu akan menjadi keputusan yang sangat berani dengan menempatkan dia di dalam skuat dan hal tersebut membuat kami harus meninggalkan seseorang yang memiliki lebih banyak alasan untuk dipanggil," ucap Hodgson kepada Sky Sports.
"Namun, Anda tidak akan pernah tahu. Faktanya adalah sangat bodoh juga untuk mengatakan 'tidak, dia belum siap, ia tidak bisa melakukannya'," tuturnya.
Baca Juga:
- Carragher Sebut Bek Everton Lakukan Dua Aksi Memalukan
- Brocchi Minta Pemain AC Milan Tiru Jose Mauri
- Hasil Serie A, Juventus Tinggal Menunggu Waktu
Hodgson juga mengatakan bahwa Rashford sudah sangat dekat dengan pintu masuk ke skuat senior Inggris.
Pemain asli binaan Setan Merah itu hanya perlu mendapatkan jam terbang lebih banyak dan mempertahankan ketajamannya di masa yang akan datang.
"Saya yakin jika ada cukup ruang yang tersedia dan jika kami bisa membawa 30 pemain, mungkin kami akan mempertimbangkan dia untuk bergabung," ujar Hodgson.
"Namun, pemain yang bisa kami bawa hanya 23 dan kami sudah cukup pusing menentukan pemain mana yang masuk dan keluar, lanjutnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4854824211001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar