Presiden Federasi Tenis Internasional (ITF) David Hagerty mengatakan pihaknya akan memutuskan vonis terkait kasus doping petenis Maria Sharapova pada Juni 2016.
Namun, Haggerty mengaku belum mengetahui detail tanggal dan lokasi keputusan tersebut bakal diumumkan.
"Kasus doping seperti ini biasanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan untuk diproses. Tetapi, saya tidak diberitahu panel anti-doping kapan (akan diumumkan) dan tempat pastinya," tutur Haggerty yang dilansir The Associated Press, Kamis (21/4/2016).
Sharapova dilarang bertanding setelah dinyatakan gagal tes doping saat turun pada turnamen Grand Slam Australia Terbuka tahun ini. Dia mengumumkan hal tersebut pada 8 Maret lalu.
Petenis Rusia itu mengatakan dirinya gagal tes doping lantaran mengonsumsi Meldonium, sebuah obat yang telah digunakannya sejak 2006.
Sharapova juga mengaku tidak menyadari bahwa Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) sudah melarang pemakaian Meldonium sejak 1 Januari 2016.
Selama dilarang bertanding, Sharapova tetap terlihat menikmati hidup, seperti yang ditunjukkannya melalui media sosial, Instagram.
Selain menghadiri penghargaan Oscar 2016, petenis yang akrab disapa Masha ini juga menonton salah satu festival musik terbesar dunia, Coachella.
Namun, di antara agenda bersenang-senang, Sharapova tetap memasukkan jadwal latihan tenis dan fisik.
Sharapova juga merekam kenangan perayaan hari ulang tahun ke-29 yang jatuh pada 19 April lalu. Masih melalui Instagram, dia mengunggah beberapa foto pada hari ulang tahunnya tersebut.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | The Associated Press |
Komentar