Tidak sedikit pesepak bola Eropa memiliki darah Indonesia, bahkan beberapa di antaranya merupakan kaum hawa. Salah satu contohnya adalah Carmen Manduapessy.
Carmen mendapatkan darah Indonesia melalui sang ayah, Freddy Manduapessy, yang berasal dari Maluku. Adapun sang ibu, Jolanda Manduapessy, berasal dari Belanda.
Kini, dia terdaftar dalam skuad putri Ajax Amsterdam yang berlaga di BeNe League, kompetisi kasta teratas untuk sepak bola putri di Belanda dan Belgia.
Untuk mencapai titik seperti sekarang, Carmen melalui perjalanan berliku. Sejumlah cedera sempat menerpa pemain berusia 24 tahun ini.
Pertama, Carmen mendapatkan cedera lutut cukup parah saat membela FC Utrecht pada 2011-2012. Dia hanya melakoni dua pertandingan bersama tim yang bermarkas di Stadion Sportpark Elinkwijk itu.
Derita serupa menimpa Carmen saat pindah ke Ajax semusim berselang. Dia merasa adaptasinya terganggu karena sempat mengalami cedera.
"Saya membutuhkan waktu adaptasi karena sempat mengalami cedera. Namun, saya merasa semakin lama semakin baik," tutur Carmen kepada Eka Tanjung dari sepakbolanda.com.
Di Ajax, Carmen tidak cuma mencari nafkah dari profesi pemain profesional. Dia juga bekerja sebagai petugas administrasi untuk suporter klub.
Jadi, Carmen pergi ke kantor pada siang hari, lalu berlatih bersama tim pada sore hari.
Indonesia
Editor | : | |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar