SLEMAN, JUARA.net – PSS Sleman dipastikan tidak satu grup dengan PSIM Yogyakarta di penyisihan Indonesian Soccer Championship (ISC) B. Namun, derbi Tanah Mataram tetap akan tersaji, karena PSS bergabung dengan Persiba Bantul.
PSS dan Persiba berada di Grup 5. Mereka bergabung dengan klub-klub asal Jawa Timur dan Kalimantan. Persinga Ngawi, Madiun Putra, Mojokerto Putra, PSBI Blitar, dan Martapura FC adalah lawan-lawan mereka.
Sementara itu, PSIM masuk di Grup 4. Laskar Mataram justru bersaing dengan klub-klub asal Jawa Tengah seperti: PSIR Rembang, Persibat Batang, PSIS Semarang, PPSM Magelang, Persijap Jepara, serta Persipur Purwodadi.
”Ini sesuai harapan kami, PSS berharap dipisahkan dengan PSIM. Karena, kami ingin menghindari risiko gesekan antar suporter. Tetapi, kami tak masalah, PSS berada satu grup dengan Persiba,” ujar Manajer PSS, Arief Juliwibowo.
Derbi PSS melawan PSIM lebih mudah memancing gesekan suporter dibandingkan bila PSS bertemu Persiba. Meski hubungan suporter sudah terlihat adem, namun PSS tak ingin mengambil risiko.
Baca juga:
- Persib Dijamin Tak Punya 'Golden Boy'
- Arema akan Lakoni Uji Coba Kontra Klub ISC B
- Ini Profesi Baru Bambang Pamungkas
Apalagi, bila suporter bertindak vandalis, denda yang dijatuhkan cukup tinggi. Denda biasanya diambil dari subsidi klub.
”Subsidi klub kami pernah habis, hanya karena untuk membayar denda. Bahkan denda terhadap klub melebihi subsidi sehingga kami harus tombok,” ujar Supardjiono, petinggi PT Putra Sleman Sembada.
Tidak ada PSIM, derbi PSS melawan Persiba tidak kalah panas dan bakal ketat. Namun, Arief menilai persaingan di grup tersebut tidak hanya PSS dan Persiba.
Menurutnya PSS tetap memperhitungkan pesaing lain seperti Persinga dan Martapura FC.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar