Peluang Leicester City untuk menjuarai Premier League 2015-2016 sedikit terkendala setelah striker Jamie Vardy mendapat larangan bermain. Namun, nada optimistis tetap keluar dari muulut bek Christian Fuchs.
Vardy mendapat larangan bermain satu pertandingan setelah menerima kartu merah pada laga kontra West Ham United di King Power Stadium, Minggu 17/4/2016).
Namun, pemain berusia 29 tahun itu juga terancam mendapat sanksi larangan bermain lebih banyak akibat sikap yang tidak sopan kepada wasit Jonathan Moss.
Meski Vardy merupakan pencetak gol terbanyak Leicester dan sering menjadi penentu kemenangan, tetapi Fuchs merasa kekuatan timnya bukan hanya terletak pada diri Vardy.
Fuchs juga berpikir bahwa absennya Vardy masih bisa digantikan oleh striker Leicester lainnya yang kiga tampil baik di sepanjang musim 2015-2016, Leonardo Ulloa.
"Ini adalah situasi yang baru bagi kami karena sebelumnya Jamie belum pernah absen bermain. Namun, saya pikir kami masih bisa mengatasinya," kata Fuchs kepada BBC.
"Kami memiliki kepercayaan diri dan kualitas. Setiap kali datang dari bangku cadangan, Ulloa bermain dengan baik dan dia adalah bagian penting dari tim. Saya pikir kami masih bisa bersaing," ucap Fuchs.
Hingga pekan ke-34 Premier League, Vardy telah mencetak 22 gol. Pemain lain yang memiliki jumlah gol terbanyak tim lainnya adalah Riyad Mahrez (16 gol).
Pada sisa musim Premier League 2015-2016, Leicester masih memilikiempat pertandingan lagi menghadapi Swansea City, Manchester United, Everton, dan Chelsea.
Leicester membutuhkan tiga kemenangan untuk memastikan diri menjadi juara setelah hanya unggul lima poin dari Tottenham Hotspur sebagai pesaing terdekat.
[video]http://video.kompas.com/e/4851245975001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar