Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, mengklaim tidak akan mengistimewakan satu individu dalam timnya, termasuk Francesco Totti. Spalletti menilai bahwa semua pemainnya memiliki kontribusi yang sama.
Selama ini, Totti memang dianggap sebagai "pangeran" AS Roma. Sejak awal kariernya hingga sekarang, sang kapten tak pernah berganti klub.
We’re calling on all fans with an #ASRoma tattoo to share an image of their body art with us https://t.co/3Qybqn9dpf pic.twitter.com/No0NxmY8o6
— AS Roma English (@ASRomaEN) April 18, 2016
Akan tetapi, sejak AS Roma ditukangi oleh Spalletti pada Januari 2016, keistimewaan Totti mulai terkikis. Tengok saja jumlah penampilan Totti di kancah Serie A belakangan ini.
Di bawah asuhan Spalletti, pria 39 tahun itu tercatat hanya dimainkan sebanyak empat pertandingan dan seluruhnya sebagai pemain pengganti.
Tak pelak, hal itu memunculkan kabar keretakan hubungan antara Spalletti dan Totti. Bahkan, dalam sebuah kesempatan, Totti pernah mengutarakan rasa sakit hatinya terkait perlakuan Spalletti. (Baca: Francesco Totti Merasa Dicampakkan di AS Roma)
Di sisi lain, Spalletti mengakui bahwa Totti tetap memiliki peran sentral dalam timnya. Terlebih, Totti baru saja menyelamatkan AS Roma dari kekalahan di kandang Atalanta, pada Minggu (17/4/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/4849346974001_ackom_pballball[/video]
Namun, Spalletti juga mengimbau kepada semua orang untuk tetap memperhitungkan kontribusi pemain AS Roma lainnya, seperti Edin Dzeko atau Diego Perotti.
"Totti dan AS Roma adalah dua hal berbeda. Dia memang menyelamatkan AS Roma, saya sepakat akan hal itu. Namun, bukan berarti bahwa AS Roma hanya Totti," ujar Spalletti dalam sesi konferensi pers jelang laga Serie A kontra Torino, Selasa (19/4/2016) waktu setempat.
"Kalian membicarakan Totti hanya karena dia adalah sosok yang pernah mengukir sejarah klub. Anda lihat bahwa kami memenangi banyak laga tanpa Totti. Para pemain lain juga mempunyai nilai dan saya harus memperhitungkannya," ucapnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar