86 PSSI pada Selasa (19/4/2016).
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, menuturkan, harapan ini juga dimiliki oleh hampir semua pecinta sepak bola Indonesia. Asa pria 58 tahun itu adalah keinginan agar sanksi dari Menpora maupun FIFA bisa segera berakhir.
Sehingga, sepak bola Indonesia serta kompetisi bisa kembali berjalan dengan normal. Djadjand Nurdjaman juga mengharapkan timnas Indonesia yang saat ini vakum bisa berlaga dan bersaing pada level internasional.
”Sesuai dengan insan sepak bola, harapan pertama pembekuan segera dicabut sehingga semua normal kembali,” kata Djanur.
Pelatih yang baru pulang menimba ilmu di Akademi Inter Milan tersebut menuturkan, sanksi yang didapat PSSI membuat pelaku sepak bola nasional terkena dampaknya. Bukan hanya itu, ranking Indonesia di FIFA pun semakin merosot.
Baca juga:
- Pengusaha Malaysia Ikuti Jejak Erick Thohir Beli Klub Italia
- Sepak Bola Sumsel Target Perunggu di PON 2016
- Aremania Buat Gustavo Giron Berkata ’Wow’
Djadjang Nurdjaman pun merasa prihatin melihat kondisi sepak bola Indonesia yang sejauh ini setelah satu tahun belum ada titik terang.
”PSSI saat ini, PSSI vakum dengan adanya pembekuan. PSSI tidak ada kegiatan sehingga bertambah melorotnya rangking di FIFA, ini yang memprihatinkan,” ucap pelatih yang membawa Persib jadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014.
”Pembekuan lama seperti ini sangat berpengaruh tehadap pembinaan di tanah air. Pasti tidak ada agenda yang jelas dan sangat berpengaruh,” ujar Djanur.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4851351124001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar