1 Mei di Sirkuit Sochi.
Berkaca dari tiga seri balapan Formula 1 yang telah dijalani Rio, pertamina selaku sponsor utama melakukan review atas penampilannya ketika memacu MRT05 nomor 88 pada lintasan balap.
Pada GP Australia, 20 Maret, Rio gagal finis karena mobilnya mengalami gangguan. Pada GP Bahrain, 17 April, Rio finis di posisi ke-17.
Rio melanjutkan kiprahnya di GP China dengan finis di posisi ke-21.
"Kunci dari persiapan Rio ada pada settingan mobil. Hingga saat ini Rio belum menemukan settingan yang pas," kata Pengamat Formula 1, Roy Daroyni dalam acara Media Briefing bersama Pertamina di Bloeming Bar & Resto FX, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2016).
"Membalap pada ajang Formula 1 berbeda dengan balapan GP2 dari segi stabilitas dan kesensitifan mobil,” ujar Roy.
Namun, menurut Roy settingan mobil harus disesuaikan dengan gaya balap masing-masing pebalap.
Pengamat Formula 1 lainnya, M Wahab S menjelaskan bahwa mobil Manor masih belum stabil, tetapi sedang menuju ke arah yang lebih stabil.
Hasil Rio dalam ajang balapan ini dievaluasi berdasarkan hasil yang diraih rekan satu timnya, Pascal Wehrlein yang finis jauh lebih baik dari Rio.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar