Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jawaban Indriyanto sebagai Pelatih SSB, Ketika Dicecar Orang Tua Soal PSSI

By Segaf Abdullah - Rabu, 20 April 2016 | 07:59 WIB
Indriyanto Nugroho saat memberi instruksi kepada pemainnya.
Thomas Rizal/BOLA/JUARA.net
Indriyanto Nugroho saat memberi instruksi kepada pemainnya.

Eks penyerang PSIS Semarang, Indriyanto Nugroho, hadir di sela-sela peringatan hari ulang tahun (HUT) PSSI ke-86. Pemain berjulukan Mister Cepek itu rencananya bakal bergabung bersama tim legenda sepak bola Indonesia yang akan bertanding melawan tim pers PSSI.

Sebelum laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (19/4/2016) sore tersebut, Indriyanto mengungkapkan kegelisihannya melihat kisruh yang sedang terjadi dalam sepak bola Indonesia.

"Semoga sanksi PSSI segera dicabut oleh FIFA. Kasihan anak-anak usia dini yang ingin menjadi pemain sepak bola di Indonesia," ucap Indriyanto.

Kegelisahan Indriyanto cukup berasalan, sebab ia kini menjadi pelatih sekolah sepak bola (SSB) Kabomania Bogor. Mantan penyerang tim nasional (timnas) Indonesia itu mengaku, kerap diberondong pertanyaan dari orang tua para anak asuhnya tersebut yang menanyakan masa depan sepak bola Indonesia.

"Sekarang orang tua yang memasukkan anaknya ke SSB selalu bertanya nasib sepak bola Indonesia di masa yang akan datang. Jadi, kami harus menjelaskan kepada para orang tua tersebut dengan logis dan dengan bahasa yang bisa diterima dengan baik," ujar Indriyanto.

Baca juga:

"Kami menyampaikan kepada mereka bahwa kisruh ini jangan dijadikan patokan. Sepak bola Indonesia sebenarnya mampu berbicara di level yang lebih tinggi,"katanya.

Pelatih berusia 39 tahun ini juga berharap momentum HUT PSSI ke-86 menjadi titik balik perubahan sepak bola Indonesia. Indriyanto mengatakan dampak negatif dari pembekuan PSSI banyak sekali.

"Pemain bertalenta untuk regenarasi timnas Indonesia sangat banyak. PSSI dan pemerintah sudah waktunya bersinergi untuk itu. Selain tidak ada wadah untuk pemain berpotensi, masyarakat juga kehilangan hiburannya," ujarnya.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4851333850001&preload=none[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X