BANDUNG, JUARA.net – Playmaker Persib Bandung, Robertino Pugliara siap tempur di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pemain asal Argentina ini mengaku kondisi fisiknya dalam keadaan bugar.
Mantan pemain Persipura Jayapura yang membela PS Polri di Piala Bhayangkara 2016 ini juga optimistis. Robertino Pugliara yakin saat Indonesia Soccer Championship (ISC) A bergulir per 29 April 2016, kondisi kebugarannya akan dalam keadaan terbaik.
Apalagi, masih ada waktu sekitar dua pekan sebelum tim berjulukan Maung Bandung ini menghadapi pertandingan perdana. Sesuai jadwal, mereka menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 1 Mei 2016.
”Untuk fisik, saya sudah dalam keadaan bagus. Secara fisik saya siap main untuk Persib pada ISC A,” kata Pugliara.
Pemain bernomor punggung 10 ini sudah bergabung dengan Persib selama dua pekan. Eks pemain Persija ini juga sudah melakoni dua pertandingan uji coba bersama tim kebanggaan bobotoh ini.
Baca juga:
- Pengusaha Malaysia Ikuti Jejak Erick Thohir Beli Klub Italia
- Sepak Bola Sumsel Target Perunggu di PON 2016
- Aremania Buat Gustavo Giron Berkata ’Wow’
Dia tampil kala Persib menghadapi Bhayangkara Surabaya United dan PSGC pada pertandingan persahabatan segitiga di Kabupaten Ciamis. Pugliara menuturkan, sebelum bergabung dengan Maung Bandung, ia menjalankan program latihan dengan rutin bersama PS Polri.
Pugliara saat datang ke Bandung pun kondisi fisiknya dalam keadaan bugar. Dia pun tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan program dan kegiatan bersama Persib.
”Saya latihan biasa ikut tim, kalau sendiri mungkin ke gym. Tetapi, saya lebih banyak latihan di tim dan terjaga saat di PS Polri. Karena, kita latihan dan main terus, jadi tak ada waktu yang terbuang tetap kontinu semuanya,” tuturnya.
Pugliara juga terlihat sangat akrab dengan striker asing Maung Bandung, Juan Carlos Rodriguez Belencoso. Menurutnya, ia bisa dekat karena memiliki bahasa yang sama, sehingga tidak sulit untuk beradaptasi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar