Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Curhat' Asprov PSSI Jabar di Makam Ir Soeratin

By Fifi Nofita - Selasa, 19 April 2016 | 16:54 WIB
Para pengurus Asprov PSSI Jabar melakukan doa bersama sebelum tabur bunga di makam Ir Soeratin, pendiri PSSI, pada ulang tahun federasi sepak bola ini yang ke-86 di TPU Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (19/4/2016).
FIFI NOFITA/BOLA/JUARA.NET
Para pengurus Asprov PSSI Jabar melakukan doa bersama sebelum tabur bunga di makam Ir Soeratin, pendiri PSSI, pada ulang tahun federasi sepak bola ini yang ke-86 di TPU Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (19/4/2016).

BANDUNG, JUARA.net – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat (Jabar), melakukan ziarah ke makam Ir. Soeratin, pendiri PSSI. Mereka ziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (19/4/2016).

Kegiatan ini dipimpin Ketua Asprov PSSI Jabar Duddy Sutandi beserta jajaran pengurus. Agenda tersebut dilaksanakan untuk memperingati hari ulang tahun PSSI yang ke-86.

Duddy beserta rombongan Asprov PSSI Jabar mengawali kegiatan ziarah tersebut dengan berdoa bersama dan dilanjutkan dengan tabur bunga.

Pada kesempatan tersebut, Duddy mengaku prihatin atas kondisi PSSI saat ini. Mengingat pada hari jadi PSSI ini, induk persepakbolaan Tanah Air masih mendapatkan sanksi dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora.

Efeknya sepak bola Indonesia belum bisa berkiprah di level internasional karena sanksi dari FIFA.

”Sepak bola Indonesia dalam keadaan prihatin, karena semua level kompetisi PSSI tidak terlaksana dan tidak berjalan. Ini sebuah keprihatinan yang mendalam untuk komunitas sepak bola,” kata Duddy, Selasa (19/4/2016).

Baca juga:

”Peringatan ulang tahun PSSI sekarang ini, saat PSSI belum keluar dan belum mampu memberikan solusi terbaik dengan pemerintah. Sehingga, pembekuan PSSI pun belum dicabut,” tuturnya.

Duddy berharap, semangat Ir Soeratin saat pertama mendirikan PSSI dapat jadi semangat untuk mempersatukan bangsa melalui sepak bola. Lalu, semangat itu bisa menular kepada pihak-pihak terkait.

Hasilnya menurut Duddy, kisruh yang terjadi saat ini tidak berlarut-larut. Karena, masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan kondisi sepak bola seperti ini.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X