Leicester City berada di ambang juara Premier League 2015-2016. Hal ini membuat seorang biksu asal Thailand mengungkap rahasia di balik keberhasilan pasukan Claudio Ranieri itu.
Kini, Leicester berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan perolehan 73 poin.
Berjarak lima angka dari saingan terdekat, Tottenham Hotspur, membuat Leicester mementahkan prediksi awal musim yang menempatkan Leicester sebagai kandidat klub yang terdegradasi.
Banyak orang memberi kredit kepada Ranieri, Jamie Vardy, dan Riyad Mahrez, atas penampilan impresif Leicester.
Akan tetapi, seorang biksu Buddha bernama Phra Prommangkalachan, meyakini kinerja yang jujur dari pemilik Leicester, Vichai Srivaddhanaprabh, merupakan faktor terpenting di balik kesuksesan The Foxes.
"Ini tidak ada hubungannya dengan sihir. Perbuatan baik Vichai yang membantu mereka mendapatkan dukungan dari fans di seluruh dunia, sehingga menjadi kekuatan untuk Leicester City Football Club," kata Phra kepada Reuters TV, Senin (18/4/2016).
Baca Juga:
- Runtuhkan Pencapaian Courtois, Jan Oblak Menuju Rekor La Liga
- Samuel Eto'o Cetak Gol Tangan Tuhan
- Pasang Siluet Holy Trinity Man United, Wilshere 'Di-bully'
"Saya percaya bahwa semua karma baik yang Vichai buat akan menjadi faktor yang membantu Leicester untuk menjuarai Premier League," ucap dia lagi.
Vichai dikenal sebagai sosok yang memuja biarawan. Hal tersebut diyakini membuat dirinya memiliki kekuatan magis dalam membantu Leicester pada musim ini.
Vichai telah mengundang Phra Prommangkalachan, atau yang juga akrab disapa Chao Khun Thongchai, untuk memberikan berkatnya di Stadion King Power. Sang biarawan pun menuturkan dia akan segera melakukan perjalananan ke Inggris.
Di lain sisi, Phra Prommangkalachan, yang merupakan asisten kepala biara Bangkok’s Traimitr Temple, membantu Leicester dengan memberikan kain suci berwarna biru, putih, dan emas, untuk membawa keberuntungan kepada tim, menyusul hasil imbang 2-2 dengan West Ham United.
"Kain suci adalah salah satu alat psikologis yang kami buat untuk memperkuat dukungan moral dan menciptakan pemikiran positif bagi tim," ujar pria berusia 63 tahun itu.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Reuters TV |
Komentar