Pelatih Anderlecht pada medio 2000-an, Hugo Broos, punya cara unik untuk membuat anak buahnya sibuk apabila kompetisi sedang libur karena ada partai internasional antarnegara.
Ketika ada kualifikasi Piala Dunia atau uji coba antarnegara, klub asal Belgia itu memang kehilangan begitu banyak pemain yang pulang ke negaranya masing-masing.
"Kami tidak punya cukup pemain yang tinggal di markas untuk melakukan latihan seperti biasa. Oktober lalu misalnya. Hanya ada tujuh pemain tersisa," ujar pelatih Anderlecht, Hugo Broos, tahun 2004 silam.
"Itu masih bisa berkurang apabila ada pemain yang cedera, Tidak mungkin berlatih dengan kondisi itu. Agar pemain tetap sibuk, lebih baik saya menyediakan setumpuk kartu dan membiarkan mereka bermain poker," kata Broos.
Enaknya jadi pemain Anderlecht...
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 1.466 |
Komentar