Penghargaan Ballon d'Or identik dengan predikat pemain terbaik dunia. Kendati demikian, tidak semua pemain terbaik dunia bisa mencicipi rasanya memenangi gelar Liga Champions.
Setidaknya ada lima pemain terbaik dunia yang tak pernah memenangi Liga Champions.
Berikut lima pemain terbaik dunia tanpa gelar Liga Champions:
5. Michael Owen
Michael Owen berhasil menghentak dunia sepak bola saat baru berusia 17 tahun bersama Liverpool.
Performa impresif dan ketajamannya mencetak gol membuat ia begitu dielu-elukan publik Anfield dan Inggris.
Puncak kehebatan Owen terjadi pada 2000-an saat kelincahan, kecepatan, dan ketajaman dalam mencetak gol menjadi momok bagi setiap lini pertahanan lawan.
Owen dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Ballon d'Or pada 2001. Owen pernah memperkuat tiga tim besar sepanjang karier, yakni Liverpool, Real Madrid, dan Manchester United.
Pada 2011 Owen berpeluang besar memenangi gelar Liga Champions saat berseragam Man United. Namun, gagal setelah United dikalahkan Barcelona di partai puncak dengan skor 1-3.
4. Fabio Cannavaro
Fabio Cannavaro dianggap sebagai monster menakutkan di lini pertahanan setiap tim yang diperkuatnya.
Cannavaro dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or pada 2006 setelah berperan besar saat tim nasional Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Ia merupakan salah satu dari tiga pemain bertahan sepanjang sejarah yang sanggup memenangi gelar Ballon d'Or.
Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid adalah tiga tim elite yang pernah diperkuat Cannavaro.
Pada musim 2002-2003 Cannavaro berhasil mengantarkan Inter melangkah hingga semifinal Liga Champions, namun gagal sampai ke final usai dikandaskan AC Milan. Inter kalah produktivitas gol tandang meski agregat akhir imbang 1-1.
Setelah itu ia tidak lagi pernah mendapatkan kesempatan bagus agar bisa memenangi gelar Liga Champions.
3. Pavel Nedved
Pavel Nedved dapat dikatakan sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Republik Ceska.
Karier Nedved begitu menjulang saat berseragam Juventus selama sembilan musim.
Nedved memenangi dua gelar Serie A (2001-2002 dan 2002-2003) dan dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or pada 2003. Namun, ia tidak sekalipun berhasil memenangi gelar Liga Champions.
Satu-satunya kesempatan terbaiknya memenangi gelar Liga Champions terjadi pada musim 2002-2003.
Nedved mampu mengantarkan Juventus hingga partai puncak namun ia tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning.
Juventus pun mengalami kekalahan tipis 2-3 lewat drama adu penalti setelah selama 120 menit laga bergulir tidak ada gol tercipta.
2. Roberto Baggio
Roberto Baggio merupakan salah satu bakat sepak bola terbaik yang pernah dimiliki Italia.
Kemampuannya luar biasa dalam mengontrol dan menggiring bola dan visi sempurna membuat aksinya di lapangan menyenangkan ditonton.
Sepanjang perjalanan karier ia pernah memperkuat tiga tim besar Italia, yakni Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Baggio sukses memenangi trofi Piala UEFA pada 1992-1993 dan Serie A (1994-1995) saat bersama Juventus. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada 1993.
Akan tetapi, Baggio tidak sempat berhasil melengkapi kesuksesan di pentas Piala atau Liga Champions dan gelar Piala Dunia.
Pemain dengan ciri khas rambut kuncir ini memiliki kesempatan unjuk gigi di Liga Champions saat bersama Milan namun kandas di babak penyisihan grup musim 1996-1997.
Ketika bersama Inter, Baggio juga hanya sanggup melangkah hingga babak perempat final di Liga Champions musim 1998-1999.
1. Ronaldo Luis Nazario Da Lima
Pemain asal Brasil dengan nama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima merupakan penyerang fenomenal. Ia merupakan penyerang haus gol dan begitu sulit dihentikan di lini pertahanan lawan.
Selama berkarier di Eropa, Ronaldo memperkuat tim-tim elite, yakni Real Madrid, Barcelona, AC Milan, Inter Milan, dan PSV Eindhoven.
Bersama tim nasional Brasil, Ronaldo sanggup menyumbangkan dua gelar Piala Dunia pada 1994 dan 2002.
Ronaldo bahkan mampu tiga kali menyandang status pemain terbaik dunia pada 1996, 1997, dan 2002.
Akan tetapi, menjadi sebuah kejutan besar dengan fakta Ronaldo tidak pernah memenangi gelar Liga Champions sepanjang kariernya.
Kiprahnya di Liga Champions tidak pernah lebih tinggi dari babak semifinal saat Madrid disingkirkan Juventus pada 2002/2003.
Setelah pensiun Ronaldo sempat mengungkapkan satu-satunya penyesalan yakni gagal memenangi trofi Liga Champions.
"Hasrat saya adalah sepak bola dan tidak memberikan saya kedamaian karena tidak memenangi Liga Champions. Ini adalah trofi yang ingin dimenangi semua pemain," ucap Ronaldo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar