Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, meraih dua momen penting dalam perjalanan kariernya setelah memastikan gelar juara pada Singapura Terbuka, Minggu (17/4/2016).
Intanon menjadi juara setelah mengatasi Sun Yu (China), 18-21, 21-11, 21-14 setelah bertarung selama 1 jam 9 menit di Singapore Indoor Stadium.
Kemenangan tersebut membuat Intanon akan mengisi posisi peringkat pertama dunia yang baru. Sebelumnya posisi ini diduduki Carolina Marin (Spanyol) selama 39 minggu.
Namun, Intanon masih harus menunggu rilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kamis (21/4/2016) untuk memastikan namanya tertera dalam peringkat teratas dunia.
"Hari ini saya bermain relaks. Dari dulu target yang saya inginkan, yakni menjadi nomor satu dunia," kata Intanon seperti dilansir Straittimes.
Pada laga final, Intanon mengakui bahwa dia banyak melakukan kesalahan. Tetapi, dia mencoba meminimalisir karena Sun Yu juga banyak melakukan kesalahan pada laga tersebut.
"Saya berhasil menemukan permainan terbaik lebih dulu dari Sun Yu untuk memastikan kemenangan," ujar Intanon.
Intanon menjadi pemain tunggal putri ketiga dalam sejarah bulu tangkis dunia yang bisa meraih tiga gelar dalam tiga pekan sejak turnamen superseries diperkenalkan pada 2007.
Dua pemain yang meraih pencapaian tersebut adalah pebulu tangkis China, Li Xuerui dan Wang Xin
Sebelum juara di Singapura Terbuka, Intanon menjuarai India Terbuka dan Malaysia Terbuka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | straitstimes.com |
Komentar