SEMARANG, JUARA.net – PSIS Semarang diuntungkan jarak antarkota yang berdekatan di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu jika PSIS tetap berada di wilayah tersebut saat pembagian grup di fase penyisihan Indonesian Soccer Championship (ISC) B.
Bahkan saat tandang di beberapa kota, PSIS tak perlu menginap sehingga pengeluaran klub bisa dihemat. Terutama saat tim berjulukan Mahesa Jenar menghadapi Persipur Purwodadi, yang hanya berjarak tempuh selama sekitar 2 jam perjalanan.
Begitu pula bila anak asuh Eko Riyadi melawat ke markas Persijap Jepara. Waktu tempuh Kota Semarang menuju Jepara hanya sekitar satu setengah jam saja.
”Pembagian grup kemungkinan sesuai dengan letak geografis. Bila klub-klub Jateng digabung dalam satu grup di penyisihan ISC B, tentu pengeluaran kami bisa lebih hemat,” kata Manajer PSIS, Wahyu Winarto.
”Perjalanan terjauh mungkin terjadi, bila PSIS tandang ke Rembang untuk menghadapi PSIR. Selain itu, ketika PSIS dijamu Persis Solo dan Persibas Banyumas,” lanjutnya.
Baca juga:
- Gerald Pangkali Ungkap Alasan Gabung Madura United
- ’Diserang’ Bobotoh, Striker Persib Curhat ke Kakaknya
- Undang Perwakilan Klub Seluruh Indonesia di Istana, Ini Pesan Jokowi
Semua ini tentu juga dirasakan klub-klub yang bermarkas di kota-kota di Jateng. Jarak antarkota yang relatif dekat memang membantu mereka dalam penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Namun Wahyu memperkirakan, tidak semua klub Jateng berada dalam satu grup. Tidak menutup kemungkinan, PSCS Cilacap, Persibangga Purbalingga, dan Persibas Banyumas masuk grup Jawa Barat (Jabar).
Apalagi di Jabar hanya ada Persikad Depok dan PSGC Ciamis.
”Namun saya rasa, tidak semua klub Jateng bisa masuk dalam satu grup. Bisa jadi, PSIS bergabung dengan tim-tim DI Yogyakarta atau sebagian tim Jawa Timur seperti Persinga Ngawi. Tim-tim seperti PSCS, Persibangga, serta Persibas kemungkinan malah bergabung dengan PSGC,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar