PEKALONGAN, JUARA.net – Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso yang asli Pekalongan namanya bakal lekat dengan sepak bola kota itu. Sebab, stadion yang jadi markas Persip Pekalongan bakal memakai nama polisi yang dikenal sangat jujur ini.
Ya, nama Kepala Kepolisan Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Hoegeng Imam Santoso akan diabadikan sebagai titel stadion di Kota Pekalongan.
Otomatis, markas klub Divisi Utama, Persip itu namanya berganti lagi dan ini yang ketiga. Sebelumnya, arena berkapasitas 20 ribu penonton ini bernamai Stadion Kota Batik. Nama itu eksis per 18 Maret 2011.
Arena yang dibuka pada 1986, nama pertamanya adalah Stadion Kraton. Bahkan sampai kini, venue itu masih tetap melekat di hati para pelaku sepak bola di Pekalongan dengan nama Stadion Kraton.
Sekarang, arena itu telah berganti nama lagi menjadi Stadion Hoegeng. Perubahan nama itu tercantum dalam Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Wali Kota HA Alf Arslan Djunaid.
”Sudah ada persetujuan dari wali kota. SK Wali Kota tentang perubahan nama tersebut sudah turun akhir Maret 2016,” ujar Kabag Tata Pemerintahan Setda Pekalongan, Sriyana.
Baca juga:
- FIFA ’Gerak’, Ini Babak Baru Sanksi untuk Indonesia
- Bayu Gatra Pilih Madura United Bukan Karena Uang
- Satu Lagi, Klub ’Ibu Kota’ Ganti Pemilik dan Pindah ke Sulawesi
Peresmian nama baru tersebut direncanakan masuk dalam rangkaian peringatan HUT Kota Pekalongan ke-110.
”Kami akan cari waktu yang tepat untuk peresmian itu. Dalam waktu dekat, kami segera akan lakukan seremoni pergantian nama itu,” kata Sriyana.
Tujuan utama perubahan nama Stadion Kota Batik menjadi Stadion Hoegeng untuk mendukung pengajuan gelar pahlawan nasional kepada Hoegeng. Salah satu syarat administrasi usulan calon pahlawan nasional dengan mengabadikan namanya melalui sarana monumental.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar