Simone Inzaghi mengawali karier sebagai pelatih Lazio dengan hasil positif. Pada Minggu (10/4), Lazio menang 3-0 atas tuan rumah Palermo, tim yang tak pernah menang dan enam kali kalah dalam 10 partai sebelumnya.
Penulis: Riemantono Harsojo
Pencapaian buruk Palermo tersebut menjadi catatan kaki dalam debut Inzaghi sebagai pelatih Tim Putih dan Biru Langit.
Sah saja mengatakan tim mana pun akan sukses kala bertemu tim yang sedang krisis seperti Palermo. Tetapi, keberhasilan Inzaghi memimpin skuat Le Aquile (Si Elang) kembali ke trek kemenangan tidak boleh dikesampingkan begitu saja.
Inzaghi masuk skuat utama Lazio setelah Stefano Pioli dipecat menyusul kekalahan telak 1-4 dari rival sekota Roma (3/4).
Sebelum derbi, Lazio bermain seri 1-1 dengan Milan dan kalah 0-3 dari Sparta Praha di Olimpico sehingga tersingkir dari Liga Europa.
Tidak mudah mengembalikan kepercayaan diri tim setelah mendapat hasil mengecewakan.
Inzaghi setidaknya dapat melakukan hal tersebut sehingga Lazio mampu menang di Palermo.
Tidak ada perubahan drastis dari skema permainan Si Elang. Pola tetap 4-3-3. Apa yang dilakukan pelatih berusia 40 tahun tersebut?
"Inzaghi tidak memberikan sesuatu yang berbeda dari apa yang telah dilakukan Pioli. Kedua pelatih saling mengenal dan memainkan sistem yang sama. Hal ini lebih ke masalah mentalitas. Saat pemusatan latihan di Norcia, kami banyak berbicara," ujar penyerang Lazio pencetak dua gol ke gawang Palermo, Miroslav Klose, kepada Mediaset Premium.
Inzaghi paham bagaimana perasaan pemain saat tertekan akibat hasil negatif yang diperoleh tim.
Mantan penyerang ini belum genap enam tahun pensiun sebagai pemain. Adik eks striker Filippo Inzaghi itu mengajak berbicara para pemain.
Disambut Pemain
Inzaghi tak mengabaikan pemain yang memperlihatkan performa bagus saat latihan. Ia juga paham bagaimana perasaan pemain saat lama dibangkucadangkan. Pemain akan memiliki motivasi luar biasa ketika akhirnya dipercaya turun.
Di kandang Palermo, Inzaghi memainkan sejak awal gelandang Ogenyi Onazi, yang di dua laga sebelumnya tak dimainkan.
Bek tengah Santiago Gentiletti juga dipilih sejak awal setelah sebelumnya tak pernah menjadi starter selama empat bulan.
Klose kembali dimasukkan ke dalam daftar 11 pemain awal. Hasilnya, penyerang Jerman itu mencetak dua gol pertama Lazio.
Sementara itu, situs La Lazio Siamo Noi memberikan rapor 7 untuk penampilan Onazi, terbaik di antara trio gelandang Si Elang.
Pemain Lazio sudah nyetel dengan Inzaghi. Lihat bagaimana eks pelatih tim junior Lazio itu berpelukan dengan Felipe Anderson setelah sang gelandang serang mencetak gol ketiga.
"Sebelum dia masuk ke lapangan, saya berkata agar dia siap karena Klose akan memenangkan duel udara. Saya bahagia untuk Felipe. Dia memiliki mentalitas yang baik. Dia pantas mendapatkannya," kata Inzaghi.
Anderson mencetak gol setelah menerima operan dari sundulan Klose.
Antonio Candreva cs. tentu menjadi sangat percaya kepada pelatih karena ucapannya terbukti benar. Nasihat kepada Anderson menjadi contoh.
"Dengan Inzaghi, saya merasa baik. Saya mengenalnya. Saya pikir kami bisa bersama-sama meraih finis yang bagus di Serie A. Anda melihat bahwa dia masih muda. Dia dengan cepat menunjukkan siapa dia. Dalam setiap latihan, kami memberikan semua yang dia inginkan," ujar Anderson.
Candreva cs. tentu juga percaya terhadap ucapan Inzaghi berikut ini setelah kemenangan di Palermo."Tim ini bisa mengalahkan semuanya".
Nantikan apakah Lazio mampu kembali menang saat menjamu Empoli pada Minggu (17/4) di Olimpico.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.662 |
Komentar