Pada periode awal Serie A 2015-2016, bayangan tentang pesta perayaan juara tergelar di Stadion Artemio Franchi, mengisi benak setiap pendukung Fiorentina.
Penulis: Sem Bagaskara
La Viola memang mencatat start bagus musim ini dengan sempat memuncaki klasemen selama total lima pekan.
Mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan pada 24 April mendatang, ketika Fiorentina menjamu Juventus di Franchi.
Akan tetapi, bukan La Viola yang berpotensi merayakan gelar scudetto, melainkan sang tamu.
Fakta tersebut jelas merupakan pukulan berat bagi fan Fiorentina mengingat Juventus merupakan rival bebuyutan mereka.
Syarat bagi Juventus agar bisa berpesta di Artemio Franchi adalah mereka terlebih dahulu kudu memastikan kemenangan dalam sepasang partai kandang melawan Palermo (17/4) dan Lazio (20/4).
Juve juga mesti berharap Napoli hanya mampu meraup maksimal tiga angka saat melawan Inter (16/4) dan Bologna (19/4).
Jika alur cerita di atas terwujud, Juve akan menatap pekan ke-35 melawan Fiorentina dengan bekal keunggulan sembilan angka atas Napoli.
Pesta juara akan benar-benar berlangsung jika Juve sukses membekuk Fiorentina di Franchi.
Napoli, yang bermain sehari berselang, memang bisa menjaga jarak dengan pucuk klasemen tetap sembilan angka andai mereka memetik kemenangan di markas Roma.
Akan tetapi, I Partenopei kalah head-to-head dengan Juve. Mereka menang 2-1 atas Juventus di San Paolo tetapi kalah 0-1 ketika ganti bertamu ke J-Stadium.
Keunggulan sembilan poin atau lebih atas Napoli pada pekan ke-35 akan bermakna gelar juara bagi Il Bianconeri.
"Tak ada pemikiran soal Napoli. Kami harus memikirkan diri sendiri," ujar gelandang Juventus, Claudio Marchisio, memperingatkan rekan setimnya.
Dalam empat musim ke belakang, Juventus memang kerap memastikan gelar scudetto di rumah lawan.
Pada 2011-2012, I Bianconeri mematri status kampiun usai mengalahkan Cagliari 2-1 yang kala itu bermarkas di Nereo Rocco.
Pada 2013-2014 Juve ditasbihkan sebagai juara Italia menyusul kekalahan 1-4 Roma dari Catania pada pekan ke-35. I Bianconeri, yang bermain lebih awal dari Roma, menang 3-1 di kandang Sassuolo.
Tren berlanjut pada musim lalu ketika Juventus merayakan pesta juara di Luigi Ferraris berkat kemenangan 1-0 atas Sampdoria pada pekan ke-34.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.662 |
Komentar