Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis yang digelar di Makassar, 9-11 April 2016, berlangsung sukses dan seru.
Penulis: Aprellia Wulansari
Sebanyak 523 anak mendaftar di audisi yang digelar di GOR Dafest tersebut. Dari 523 anak, sebanyak 255 mendaftar ulang dan dari jumlah itu 132 anak lolos screening.
Para peserta yang mengikuti seleksi kategori U-13 dan U-15 putra dan putri ini bukan hanya dari Pulau Sulawesi, juga datang dari kawasan timur Indonesia, yakni Maluku, Ternate, dan Halmahera.
"Kami memilih Makassar karena kota ini terletak di tengah sehingga para pemain cilik dari kawasan timur Indonesia bisa mengikuti audisi di sini," ujar Budi Darmawan, Program Manager Bakti Olah Raga Djarum Foundation.
"Antusiasme para peserta sangat tinggi dan kami jadi bisa membuat pemetaan klub-klub yang memiliki pelatih bagus. Hal itu terlihat dari banyaknya pemain mereka yang lolos audisi," ucap Budi.
Dari audisi di Makassar, 13 anak mendapatkan super tiket yang membuat mereka berhak lolos ke grand final yang akan digelar di Kudus, September.
Sebanyak 13 anak itu terdiri dari enam pemain kategori U-13 yang berasal dari empat semifinalis putra dan dua finalis putri. Lalu, enam pemain kategori U-15 (empat semifinalis putra dan dua finalis putri), serta satu pemain yang mendapatkan super tiket pilihan pemandu bakat.
"Para jumlah pemain yang mengikuti audisi tahun ini lebih banyak," tutur Ivana Lie, anggota tim pemandu bakat. "Yang menarik, banyak anak kidal yang mengikuti ajang ini dan semangat mereka dalam bertanding sangat baik."
Grand final bakal digelar di Kudus pada September2016. Sebanyak 13 anak yang lolos dari Audisi Makassar ini akan berhadapan dengan mereka yang merupakan penerima super tiket dari audisi di kota-kota lain.
Salah satu penerima tiket di Audisi Makassar kategori U-13 putri, Shiva Salsabila, bertekad tampil baik demi menjadi juara di grand final.
"Saya ingin bermain dengan baik. Permainan di semifinal tadi merupakan penampilan terbaik saya. Apalagi, saya sempat mengikuti seleksi tahun lalu. Saya ingin seperti Liliyana Natsir, menjadi pebulu tangkis yang jago," ucap Shiva, pemain Mutiara Manakarra dari Mamuju.
Shiva yang diantar oleh sang ayah merasa senang dengan audisi seperti ini. Walau harus menggunakan bus dari Mamuju ke Makassar, bisa lolos ke grand final membuat seluruh usaha itu terbayar.
"Saya pertama belajar bulu tangkis di depan rumah. Saya ingin permainan yang lebih baik lagi," kata Shiva.
Hal senada disampaikan oleh Normaji Muhammad Ramadani, pemain asal HS Academy dari Kota Paser, Kalimantan Timur, yang mendapatkan super tiket di kategori U-15.
"Semoga saya bisa masuk PB Djarum dengan berlatih lebih maksimal," tutur Normaji.
"Sebelum mengikuti grand final, mungkin Normaji akan kami turunkan di beberapa turnamen," tutur Surya Ardi, pelatih Normaji di HS Academy.
PENERIMA SUPER TIKET MAKASSAR
Kategori U-13
Putra
Hendry Leander (PB Indo Jaya, Kendari)
Alwin Fadhil Gobel (PB AHN Pogambango, Kab. Bone Bolango)
M. Rafli Putra Pratama Ra (PB Fila Watch, Makassar)
M. Rifky Wahab (PB Akli Badminton Club, Pare-pare)
Putri
Shiva Salsabila (Mutiara Manakarra, Mamuju)
Nur Zalsa Nabila (PB Fila Watch, Makassar)
Kategori U-15
Putra
Dicky Rezha Wahyudi (PB Akli Badminton Club, Pare-pare)
Hasrullah (PB Yanti Jaya Makassar, Makassar)
Normaji Muhammad Ramadani (HS Academy, Paser)
Sebastian Manuel (Klub Winner Manado, Manado)
Putri
Arni (PB Yanti Jaya, Makassar)
Nadya Tri Kinanti (PB Yanti Jaya, Makassar)
Super Tiket Tambahan
Regsi Albert Tamahari (Mutiara Makassar, Makassar)
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.662 |
Komentar