Bek Persija, Ismed Sofyan, tersenyum saat Tabloid BOLA bertanya soal peluang Macan Kemayoran menuai hasil bagus di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. "Kenapa tidak?" jawabnya.
Penulis: Andrew Sihombing
Optimisme Ismed bisa dimaklumi. Saat itu Ismed baru memimpin tim ke tangga juara Trofeo Persija 2016, Sabtu (9/4).
Hanya, bila mencermati lebih jujur, penampilan tim asuhan Paulo Camargo di Stadion Utama Gelora Bung Karno justru membuka mata soal masalah yang belum teratasi.
Lini depan misalnya, masih jauh dari meyakinkan.
Juara Liga Indonesia 2001 ini hanya menang adu penalti kontra PSM (0-0 di 45 menit pertama) dan cuma mencetak satu gol versus Bali United (BU).
Di Piala Bhayangkara, Persija hanya mencetak dua gol dari empat laga.
Khusus di 45 menit kedua Trofeo melawan BU, kegamangan di lini tengah Persija terlihat saat I Gede Sukadana menggantikan Miftahul Hamdy di kubu Serdadu Tridatu.
Tidak ada gelandang bertahan, semestinya dijalankan Amarzukih, yang cukup kuat meredam Sukadana hingga pemain terakhir ini kerap leluasa menguasai si kulit bundar di sepertiga pertahanan Persija.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.662 |
Komentar