Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, tidak menutupi rasa kecewanya setelah tersisih dari Liga Europa. Sempat unggul 2-0, Borussia Dortmund kalah 3-4 dari Liverpool dalam laga leg 2 perempat final Liga Europa di Anfield, Kamis (14/4/2016).
Dortmund hanya berjarak hitungan menit menuju semifinal Liga Europa, sebelum gol Dejan Lovren memastikan kemenangan Liverpool.
Tuchel pun menyesali kegagalan timnya.
"Kami sudah sangat dekat dengan catatan bersejarah: menjadi tim Jerman pertama yang mengalahkan Liverpool di Anfield. Sekarang, kami merasa hampa," kata Tuchel, seperti dilansir situs resmi Borussia Dortmund.
Pelatih berusia 42 tahun tersebut pun mengakui timnya tertekan ketika sudah unggul 3-1.
"Kami tidak lagi mendominasi permainan, terutama setelah Liverpool menekan. Kami punya banyak peluang di babak kedua, tetapi kebobolan empat kali. Hasil ini di bawah standar yang kami tetapkan," ucap Tuchel.
Menurut Tuchel, timnya kehilangan kepercayaan diri ketika skor mencapai 3-2.
"Liverpool mengambil risiko setelah tertinggal 0-2. Kami nyaris unggul 3-0, tetapi banyak hal-hal kecil yang menentukan. Mungkin kalau kami berhasil, kami yang lolos," kata Tuchel.
"Namun Liverpool selalu mengejar kami, dan akhirnya kebobolan di menit-menit akhir. Hal ini menyebalkan, tetapi yah, sudah terjadi,"ujarnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | bvb.de |
Komentar