Liverpool lolos ke semifinal Liga Europa secara dramatis. Tertinggal 0-2 dari Borussia Dortmund, The Reds mengatasi ketertinggalan dan menang 4-3 atas wakil Jerman tersebut pada laga kedua perempat final Liga Europa di Anfield, Kamis (14/4/2016). Berikut empat catatan menarik dari pertandingan tersebut.
1. Deja-vu Istanbul dan Signal Iduna Park
Ketika sundulan Dejan Lovren pada menit ke-90 mengubah skor menjadi 4-3 untuk keunggulan Liverpool, tidak urung banyak yang mengingat kenangan ketika Liverpool memenangi Liga Champions musim 2004-2005 di Ataturk Olyympic Stadium, Istanbul, Turki.
‘5: 0-1 Dortmund
— Squawka Football (@Squawka) April 14, 2016
‘9: 0-2 Dortmund
‘48: 1-2 Dortmund
‘57: 1-3 Dortmund
‘66: 2-3 Dortmund
‘78: Liverpool 3-3 Dortmund
‘91: Liverpool 4-3
Ketika itu, The Reds juga tertinggal lebih dulu dari AC Milan, sebelum mengatasi ketertinggalan dan memaksa pertandingan berakhir imbang 3-3.
This is the first time since Istanbul in 2005 that Liverpool have won a European tie after being 2 goals down. pic.twitter.com/UVof6nHB3r
— Squawka Football (@Squawka) April 14, 2016
Kala itu, kemenangan Liverpool ditentukan lewat adu penalti.
Kemenangan atas Dortmund pada Kamis malam waktu setempat menandai kali kedua Liverpool berbalik menang setelah sempat tertinggal 0-2.
Bicara soal membalikkan skor, pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun punya kenangan sendiri. Uniknya, kenangan tersebut dirasakan Klopp ketika masih melatih Borussia Dortmund.
Pada leg 2 perempat final Liga Champions musim 2012-2013 melawan Malaga, Die Borussen terancam tidak lolos setelah tertinggal 1-2 dari sang lawan. Namun, pada masa perpanjangan waktu selama empat menit, Dortmund mencetak dua gol tambahan dan lolos dramatis ke semifinal dengan agregat 3-2.
2. Pecahnya 'jimat' Mkhitaryan
Gelandang Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan (27) tampil impresif musim ini. Bukan saja dia berkontribusi lewat umpan-umpannya, pemain asal Armenia tersebut juga produktif.
Henrikh Mkhitaryan in all competitions for Borussia Dortmund this season:
21 goals
20 assistsMagical Mkhitaryan pic.twitter.com/OI61IcMKhY
— Squawka Football (@Squawka) April 14, 2016
Dari seluruh kompetisi yang diikuti Dortmund, Mkhitaryan mencetak 21 gol.
Selain itu, jika menilik pencapaian Dortmund sejak paruh kedua musim lalu, Mkhitaryan seperti jadi pembawa keberuntungan untuk skuat asuhan Thomas Tuchel tersebut.
33 - @BVB have won each of the 33 games (all comps) @HenrikhMkh has scored in so far. Guarantee. #LFCBVB
— OptaFranz (@OptaFranz) April 14, 2016
Tidak kurang dari 33 laga di mana Mkhitaryan mencetak gol, Dortmund selalu menang. Hal tersebut tampaknya akan terulang ketika dia mencetak gol pembuka dalam laga di Anfield. Namun, kemenangan Liverpool memecah tren tersebut.
3. Garansi semifinal Liverpool
Kesuksesan Liverpool menembus semifinal Liga Europa musim 2015-2016 bukan saja membuka peluang tim Merseyside itu menjuarai turnamen antarklub Eropa tersebut.
Kemenangan Liverpool atas Dortmund juga meneruskan catatan positif yang mereka miliki sejak musim 2000-2001.
5 - Liverpool have progressed from five of their last six European quarter-finals. Semi.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 14, 2016
Dari enam kali mencapai perempat final kompetisi antarklub Eropa (termasuk Liga Champions dan Piala Winners), Liverpool lima kali sukses meneruskan langkah mereka hingga ke semifinal.
Enam partai perempat final yang mereka lakoni adalah Liga Europa musim 2000-2001, 2002-2003, 2009-2010, serta 2015-2016, dan Liga Champions 2004-2005 dan 2007-2008.
Kegagalan The Reds ke semifinal terjadi saat mereka kandas pada perempat final Liga Europa musim 2002-2003.
4. Dortmund kembali 'tersedak' setelah 20 tahun
Kekalahan Dortmund dari Liverpool mungkin terasa menyesakkan bagi para penggemarnya. Sebab, mereka hanya berjarak hitungan menit dari kesuksesan menuju semifinal Liga Europa.
Apalagi, mereka sudah unggul 3-1 berkat gol-gol Henrikh Mkhitaryan, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Marco Reus.
Namun, ini bukan pertama kali Dortmund gagal menang meski sudah mencetak tiga gol. Pada musim 1996-1997, Dortmund pernah mengalami kekalahan serupa.
4 - For the 1st time since August 1996 (vs Wattenscheid) #Dortmund lose though they scored 3 goals. Drama. #LFCBVB pic.twitter.com/PMWknzh8ZV
— OptaFranz (@OptaFranz) April 14, 2016
Kekalahan tersebut terjadi pada babak pertama DFB Pokal melawan SG Wattenscheid. Setelah unggul 1-0, Die Borussen tertinggal 1-3, sebelum gol-gol Stefan Reuter dan Heiko Herrlich menyamakan kedudukan menjadi menit ke-33.
Apes bagi Dortmund, Wattenscheid akhirnya menang lewat gol pada perpanjangan waktu.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar