Pemain andalan Atletico Madrid, Antoine Griezmann, mengaku sedih lantaran kompatriotnya, Karim Benzema, tak bisa memperkuat Prancis pada Piala Eropa 2016.
Pada Rabu (13/4/2016), Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) telah memutuskan untuk tidak mencantumkan nama Benzema ke dalam skuat Prancis.
Bomber 28 tahun milik Real Madrid tersebut dicoret dari skuat Prancis lantaran terlibat kasus pemerasan terhadap Mathieu Valbuena, pemain Olympique Lyon yang juga rekan senegara Benzema.
Kasus tersebut terungkap pada November 2015 dan hingga kini Benzema masih dalam tahap penyelidikan.
FFF menyatakan Benzema tidak diperbolehkan memperkuat Prancis selama posisi hukumnya belum jelas.
Atas perkara itu, Griezmann mengaku kecewa. Sebab, Griezmann berpendapat bahwa Benzema merupakan sosok yang vital bagi Les Bleus, julukan timnas Prancis.
"Secara pribadi, saya sangat sedih karena mengenal dia, baik di dalam maupun luar lapangan," ujar Griezmann kepada RMC Sport, usai timnya menumbangkan FC Barcelona di ajang Liga Champions, Rabu (13/4/2016).
Akan tetapi, Griezmann tetap menghormati keputusan negaranya. Ia berharap kehadiran bomber Prancis lainnya, Olivier Giroud dan Andre-Pierre Gignac, bisa menggantikan peran Benzema.
"Benzema adalah pemain hebat. Namun, kami masih memiliki striker lain. Kami sudah melihat permainan mereka dalam dua laga persahabatan terakhir," kata pemain berusia 25 tahun itu.
"Kami memercayai Giroud dan Gignac. Kami akan bekerja keras melewati segala tantangan," ucap eks pemain Real Sociedad itu.
Sejak menjalani debut pada 2007 bersama Prancis, Benzema telah mengoleksi 81 penampilan dengan menorehkan 27 gol.
[video]http://video.kompas.com/e/4839935884001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | RMC Sport |
Komentar