Striker Real Madrid, Karim Benzema (28), dipastikan tidak akan dipilih oleh pelatih Didier Deschamps menjadi bagian dari skuat tim nasional Prancis pada putaran final Piala Eropa 2016.
Absennya Benzema ini bukan dikarenakan cedera. Akan tetapi, hal ini dikarenakan dugaan adanya upaya pemerasan kepada Mathieu Valbuena yang juga rekan satu timnya di timnas.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Benzema melalui akun Twitter-nya.
Malheureusement pour moi et pour tous ceux qui m'ont toujours soutenu et supporté. Je ne serai pas sélectionné pour notre Euro en France...
— Karim Benzema (@Benzema) April 13, 2016
"Sayangnya bagi saya dan bagi semua orang yang selalu memberikan dukungan. Saya tidak akan dipilih untuk Piala Eropa di Prancis," kicau Benzema.
Pemain berusia 28 tahun itu telah mencetak 27 gol dalam 81 penampilan bersama Prancis sejak melakukan debutnya pada tahun 2007. Namun, usai mencetak dua gol dalam pertandingan persahabatan melawan Armenia pada 8 Oktober 2015, Benzema telah diabaikan oleh Deschamps.
Usai laga menghadapi Armenia, ia diinterogasi oleh polisi dan didakwa melakukan konspirasi untuk memeras Valbuena menggunakan rekaman video mesum.
Benzema hingga saat ini masih dalam pemeriksaan dan dicurigai terlibat dalam kasus tersebut. Hal ini membuat Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menyatakan bahwa Benzema tidak bisa bermain untuk Les Bleus sampai posisi hukumnya jelas.
FFF juga telah melakukan konfirmasi atas hal ini melalui sutus resmi mereka. Keputusan tidak memanggil Benzema ini adalah hasil dari pertemuan Deschamps dengan Presiden FFF, Noel Le Graet.
"Deschamps dan Noel Le Graet telah bertemu untuk membahas situasi Benzema. Presiden federasi dan pelatih telah setuju bahwa kinerja di lapangan sangat penting, tetapi bukan kriteria khusus untuk memilih anggota tim nasional Prancis," tulis ofisial FFF.
"Kemampuan pemain untuk bekerja menjadi satu kesatuan, baik di dalam maupun di luar skuat, juga sangat diperhitungkan. Akibatnya, Noel Le Graet dan Deschamps memutuskan bahwa Benzema tidak akan berpartisipasi dalam Piala Eropa 2016."
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Twitter, Daily Mail, FFF.FR |
Komentar