SINGAPURA, JUARA.net – Pebulu tangkis tunggal putra peringkat kesatu dunia, Chen Long (China) menilai absennya pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota, tak lantas membuat China menjadi favorit pada Olimpiade Rio 2016.
Momota dipastikan absen pada Olimpiade setelah Asosiasi Bulu Tangkis Jepang menjatuhkan larangan bertanding karena kasus perjudian ilegal.
Tanpa tunggal terbaik Jepang saat ini, Chen Long menyebut tiga negara sebagai lawan berat.
"Masih ada negara-negara seperti Denmark, Indonesia dan Korea Selatan yang memiliki pemain yang kuat," kata Chen Long seperti dilansir The Straits Times.
"China tidak bisa dibilang favorit hanya karena satu atau dua pemain dari negara lain akan absen," ucap juara dunia tahun 2014 dan 2015 itu.
Meskipun demikian, Chen Long merasa yakin China memiliki peluang yang bagus pada multievent empat tahunan tersebut.
"Kami percaya selama memiliki usaha dan persiapan yang bagus, kami akan mendapat hasil yang bagus di Olimpiade," ujar peraih medali perunggu Olimpiade London 2012.
Sama halnya dengan Chen Long, Lin Dan menganggap absennya Momota tak lantas membuat langkah China pada Olimpiade menjadi mudah.
"Level kompetisi pada Olimpiade sangat tinggi, siapa pun ingin meraih medali emas. Ketika Anda memberikan segalanya pada pada Olimpiade, Anda akan meraih hasil yang bagus,” kata pebulu tangkis berusia 32 tahun itu.
Sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992, China tercatat sebagai negara yang paling banyak mengumpulkan medali emas Olimpiade.
Total, negeri tirai bambu telah meraih 16 medali emas, delapan perak, dan 14 perunggu. Korea Selatan menguntit dibelakang China dengan torehan enam emas, tujuh perak, dan lima perunggu.
Indonesia sementara itu berada pada peringkat ketiga dengan torehan enam emas, enam perak, dan enam perunggu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | straitstimes.com |
Komentar