Setelah sempat tidak masuk papan skor dalam enam pertandingan Premier League, Jamie Vardy akhirnya mencetak gol lagi akhir pekan kemarin.
Bomber Leicester itu memborong gol kemenangan 2-0 Leicester atas Sunderland, Minggu (10/4) di Stadium of Light.
Vardy tentu saja diharapkan bakal kembali mencetak gol dalam lima pertandingan terakhir di liga. Gol-gol itu akan memperbesar peluang Leicester menjadi juara. Si Rubah bakal menghadapi West Ham (17/4), Swansea (24/4), Manchester United (1/5), Everton (7/5), dan Chelsea (15/5).
Sang penyerang mengungkapkan pelatih Leicester, Claudio Ranieri, mengambil langkah yang tidak lazim untuk membuatnya tetap tajam dalam lima partai terakhir.
Sepanjang pekan ini, Vardy dilarang berpartisipasi dalam latihan menembak! Ranieri lebih memilih untuk mengistirahatkannya.
“Saya tidak punya kesempatan untuk melatih penyelesaian akhir karena pelatih ingin saya mengistirahatkan kaki,” katanya kepada [video]http://video.kompas.com/e/4839935876001_ackom_pballball[/video].
“Ketika ada latihan menembak, pelatih menyuruh saya masuk ke dalam. Saya akan menurutinya jika itu berarti saya menyimpan gol untuk pertandingan sesungguhnya.”
Vardy termasuk boros dalam melepaskan tembakan untuk mendapatkan gol-golnya. Dia harus melakukan 103 tembakan untuk mencetak 21 gol. Artinya, dia membutuhkan 4,9 tembakan untuk membukukan satu gol.
Akan tetapi, torehan Vardy masih lebih baik daripada pesaingnya dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak Premier League yang juga striker andalan pesaing utama Leicester di jalur juara, Harry Kane.
Penyerang Tottenham Hotspur itu melepaskan 133 tembakan untuk 22 gol atau lebih dari enam tembakan untuk setiap gol.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar