Pebalap McLaren Honda, Fernando Alonso, mengakui bahwa dia tetap mempersiapkan diri untuk balapan GP China meskipun masih harus menunggu lampu hijau dari tim medis Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Pebalap Spanyol yang juga merupakan juara dunia musim 2005 dan 2006 itu gagal menjalani tes medis setelah sebelumnya sempat mengalami kecelakaan maut di GP Australia, (20/3/2016).
Alonso dilarang tampil pada GP Bahrain setelah dinyatakan dalam kondisi tidak siap dalam pemeriksaan kesehatan di Bahrain International Circuit Medical Centre, Kamis (31/3/2016).
"Saya kecewa tidak bisa turun pada balapan di Bahrain, tetapi saya sangat menghormati keputusan tim medis FIA," kata Alonso.
Pebalap 31 tahun ini berharap bisa kembali ke kokpit pada sesi latihan bebas pertama GP China, Jumat (15/4/2016) meskipun dia masih menunggu keputusan dari dokter.
"Kami tidak bisa berasumsi apa pun, tetapi saya tetap mempersiapkan diri untuk balapan seperti biasanya," ujar Alonso
Pada GP Bahrain, posisi Alonso digantikan pebalap cadangan Stoffel Vandoorne. Vandoorne yang merupakan juara GP2 2015 sukses melakukan debut manis dengan finis di urutan ke-10 dan menyumbang 1 poin untuk tim.
"Stoffel melakukan pekerjaan yang bagus di Bahrain sementara Jenson Button mengalami kerusakan mesin pada lap keenam," ucap Alonso.
"Hal tersebut menunjukkan hasil positif karena MP4-31 meraih kecepatan bagus dalam beberapa pekan terakhir," aku Alonso.
Alonso juga mencoba mengambil sisi positif ketika dia tidak tampil di Sirkuit Sakhir. Dia selanjutnya ingin kembali memacu mobil di lintasan Sirkuit Internasional Shanghai.
"Saya selalu menikmati balapan di China karena sudah pernah dua kali juara di sana. Saya harap bisa menjalani pertarungan dengan baik di trek dan mendapat banyak kemajuan akhir pekan ini," tutur Alonso.
Seri balapan GP Bahrain akan digelar pada 15-17 April di Sirkuit Internasional Shanghai.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar