Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiket Laga Kandang Terakhir Leicester City Mencapai Rp 280 Juta

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 12 April 2016 | 20:30 WIB
Para pendukung Leicester City terancam tak bisa menyaksikan langsung laga kandang pamungkas musim ini karena harga tiket yang melambung tinggi.
ADRIAN DENNIS/AFP
Para pendukung Leicester City terancam tak bisa menyaksikan langsung laga kandang pamungkas musim ini karena harga tiket yang melambung tinggi.

Tiket laga kandang pamungkas Leicester City pada 7 Mei 2016, yakni kontra Everton, sudah habis terjual. Para pendukung yang tak kebagian tiket pun terpaksa membeli dari calo dengan harga mencapai 15.000 pounds (sekitar Rp 280 juta).

Musim ini, kiprah Leicester di ajang Premier League sangat luar biasa. Mereka mampu memuncaki klasemen hingga pekan ke-33, dengan keunggulan tujuh poin atas pesaing terdekatnya, Tottenham Hotspur.

Tak heran, banyak orang mulai memprediksikan The Foxes, julukan Leicester, bakal meraih gelar juara Premier League musim ini.

Hal tersebut juga memengaruhi penjualan tiket pertandingan kandang terakhir Leicester musim ini, yakni kontra Everton, pada 7 Mei 2016.

Pada Senin (11/4/2016), tiket seharga 3.000 pounds yang dijual melalui online itu habis dalam waktu 90 menit.

Pendukung Leicester yang tak mendapatkan tiket pun terpaksa gigit jari. Pasalnya, mereka harus membeli melalui calo dengan harga selangit, yaitu 15.000 pounds (Rp 280 juta) untuk dua tiket.

Bahkan, suporter yang sudah masuk keanggotaan klub juga harus mengalami hal yang sama.

"Saya kira banyak pendukung yang tak bisa membayar 15.000 pounds untuk dua tiket. Itu adalah harga untuk sebuah mobil bekas," ucap salah satu pendukung Leicester, seperti dikutip dari BBC Sport, Senin (11/4/2016).


Leicester City berpeluang besar meraih gelar Premier League 2015-2016.(BEN STANSALL/AFP)

Mengenai persoalan ini, pihak Leicester menyatakan akan mengambil tindakan untuk memberantas praktik percaloan.

"Penjualan tiket sepak bola secara tidak sah akan dikenai hukuman pidana," kata juru bicara Leicester.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BBC Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X