semak pada Selasa (12/4/2016) pagi.
Pemandangan layaknya perang itu ada di sebuah hutan di Kota Batu. ”Serang!” teriakan salah satu dari para pemain klub berjulukan Singo Edan yang langsung disertai dengan berondongan suara tembakan.
Sebuah momen menegangkan tersebut terjadi saat pemain Arema Cronus melakoni aksi permainan paintball di wilayah Agrokusuma, Kota Batu. Pertempuran dibagi menjadi dua tim. Para pemain idola Aremania ini pun terlihat lebih keras berjuang, yang mungkin selevel seperti di lapangan saat merebut kemenangan dari lawan.
Uniknya, pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, menyerah lebih dulu. Padahal, pria 51 tahun itu berasal dari Bosnia Herzegovina, negara yang baru beberapa tahun ini berhenti perang dalam arti yang sesungguhnya.
Baca juga:
- Jafri Sastra Punya Tugas Khusus untuk Boaz Solossa
- Eks Gelandang Arema Berpeluang Jadi Bagian Persipura
- Menpora Dukung Penuh Pelaksanaan ISC
”Mereka gunakan taktik dengan Bahasa Jawa, sementara saya tidak mengerti,” ujar Milo sambil tertawa seusai mendapatkan ’pelajaran’ dari anak asuhnya.
Pemain-pemain Arema tampak menikmati permainan tersebut. Mereka cukup serius dalam menembaki lawan sesuai dengan aturan permainan. Asisten pelatih Arema Cronus, Kuncoro menjadi bulan-bulanan, meski permainan usai. Kuncoro masih ditembaki oleh pemain hingga masuk ke dalam toilet.
Paintball merupakan agenda tim Arema selama latihan singkat di Kota Batu. Menurut Milo, selain refreshing, agenda tersebut juga mengasah kerja sama tim dan strategi. ”Banyak nilai-nilai yang bisa dipelajari, seperti kerja sama tim dan keberanian,” tutur Milo.
Usai paintball, rombongan pemain Arema Cronus akan kembali ke Malang. Mereka kembali menjalani latihan rutin pada Kamis (14/4/2016).
Breaking news!! Penggerebekan teroris jaringan pak dhe kuncoro #AremaTV pic.twitter.com/qddowHxIG8
— Arema FC Official TV (@AremaTV) April 12, 2016
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar