Jangan umumkan arsitek baru ketika pelatih yang akan digantikan masih menjabat. Pesan tersebut sepertinya ditekankan media buat Chelsea usai menunjuk Antonio Conte (46) sebagai penerus Guus Hiddink (69) mulai musim depan.
Chelsea mengumumkan penunjukan Conte pada 4 April. Pelatih asal Italia itu akan menukangi kubu Stamford Bridge usai membimbing tim nasional negaranya di Euro 2016.
Lima hari setelah pengumuman tersebut, Chelsea kalah 0-1 di kandang Swansea.
Hasil itu mengakhiri catatan tak terkalahkan klub berjulukan The Blues dalam 15 partai liga secara beruntun.
Media Inggris langsung menautkan kekalahan Chelsea di Swansea dengan keterpurukan Manchester City.
Klub rival asal Inggris Barat Laut itu mengalami penurunan performa usai mengonfirmasi pengangkatan Josep Guardiola sebagai manajer anyar per musim depan.
Konfirmasi soal Guardiola muncul pada awal Februari. Dalam 4 laga setelahnya, City menelan 3 kekalahan dan hanya sekali menang.
Hiddink tak mau kekalahan Chelsea dari Swansea menjadi sinyal The Blues bakal mengalami hal yang sama dengan City.
"Hasil di Swansea tidak dipengaruhi oleh penunjukan Conte. Saya pikir, pemain tak memiliki pikiran soal Conte karena kami memang memperkirakan laga melawan Swansea akan sulit," ucap Hiddink seperti dikutip dari ESPN FC.
Meski mengaku tak dipengaruhi penunjukan Conte, Hiddink menegaskan para pemainnya wajib berlomba-lomba pamer kemampuan terbaik.
Diego Costa cs harus menyadari mereka sedang diaudisi oleh Conte. Hasil pengamatan sang calon manajer anyar akan menentukan layak tidaknya seorang pemain dipertahankan di Bridge.
"Semua orang harus berjuang mempertahankan posisinya menjelang kedatangan manajer baru. Pemain harus membuktikan diri bahwa mereka cocok untuk klub sebesar Chelsea," ucap Hiddink lagi.
[video]http://video.kompas.com/e/4839098631001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar