Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenangan Penting Intanon atas Wang Yihan pada Malaysia Terbuka

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 9 April 2016 | 23:23 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, saat menghadapi Wang Yihan (China) pada laga semifinal Malaysia Terbuka di Malawati Stadium, Shah Alam, Sabtu (9/4/2016).
MANAN VATSYAYANA/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, saat menghadapi Wang Yihan (China) pada laga semifinal Malaysia Terbuka di Malawati Stadium, Shah Alam, Sabtu (9/4/2016).

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, mencatat sukses ganda saat melakoni laga semifinal Malaysia Terbuka di Malawati Stadium, Shah Alam, Sabtu (9/4/2016).

Tak cuma menghasilkan tiket final, kemenangan 21-11, 21-19 tersebut merupakan yang pertama dia raih atas Wang Yihan (China) dari 13 kali pertemuan.

"Kemenangan ini penting bagi saya, terutama setelah kalah pada 12 laga sebelumnya secara beruntun. Saya sempat memikirkan tentang kekalahan-kekalahan tersebut sebelum pertandingan, tetapi saya kemudian berusaha untuk tidak terlalu membebani diri sendiri," tutur Intanon yang dilansir bwfbadminton.com.

Intanon memenangi laga tersebut dalam 44 menit.

Pertemuan perdana Intanon dan Wang terjadi pada babak pertama Malaysia Terbuka 2011. Laga terakhir sebelum pertemuan hari ini, atau pertemuan ke-12 mereka, terjadi pada babak semifinal Superseries Finals 2015.

Dari 12 pertandingan tersebut, Intanon hanya bisa memenangi gim pada empat pertandingan, yakni Kejuaraan Dunia 2011, Denmark Terbuka 2013, Singapura Terbuka 2015, dan Superseries Finals 2015 (penyisihan grup).

Selebihnya, Intanon tumbang dalam pertarungan straight game.

"Saya sudah berlatih keras untuk menjaga kebugaran saya, dan hal ini sangat membantu. Saya merasa semakin baik dan baik. Saya pikir, saya masih bisa tampil lebih baik lagi di masa depan," kata Juara Dunia 2013 itu melanjutkan.

Berikut catatan hasil Intanon saat bertemu Wang.

Malaysia Terbuka 2011: kalah pada babak pertama, 13-21, 18-21

Korea Terbuka 2011: kalah pada babak pertama, 18-21, 17-21

Kejuaraan Dunia BWF 2011: kalah pada babak kedua, 21-13, 12-21, 9-21

Denmark Terbuka 2011: kalah pada semifinal, 14-21, 6-21

Piala Uber 2012: kalah pada babak kedua, 18-21, 15-21

China Masters 2012: kalah pada perempat final, 15-21, 17-21

Denmark Terbuka 2013: kalah pada semifinal, 23-21, 19-21, 17-21

Korea Terbuka 2014: kalah pada final, 13-21, 19-21

Singapura Terbuka 2015: kalah pada perempat final, 21-10, 19-21, 12-21

Taiwan Terbuka 2015: kalah pada semifinal, 20-22, 18-21

Superseries Finals 2015: kalah pada fase penyisihan Grup B, 21-19, 19-21, 11-21, dan pada semifinal, 12-21, 12-21

Malaysia Terbuka 2016: menang pada semifinal, 21-11, 21-19

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : bwfbadminton.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X