Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rio Haryanto Banyak Belajar dari Pascal Wehrlein

By Delia Mustikasari - Sabtu, 9 April 2016 | 20:28 WIB
Dua pebalap Manor Racing, Rio Haryanto (kiri) dan Pascal Wehrlein, sedang berjalan sebelum menjalani sesi foto para pebalap Formula 1 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Minggu (20/3/3016).
MANOR RACING
Dua pebalap Manor Racing, Rio Haryanto (kiri) dan Pascal Wehrlein, sedang berjalan sebelum menjalani sesi foto para pebalap Formula 1 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Minggu (20/3/3016).

Relasi antara kedua pebalap Manor Racing, yakni Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein cukup baik. Rio bahkan sering mendapat masukan dari Wehrlein yang sudah lebih dulu menjajal mobil Formula 1.

Wehrlein (Jerman) merupakan pebalap tes dan cadangan Mercedes pada musim 2014. Dia juga merupakan juara dunia termuda pada ajang balapan Deutsche Tourenwagen Masters (DTM) 2015.

Oleh karena itu, Wehrlein sudah lebih matang memacu mobil pada lintasan balap jet darat tersebut.

Rio sementara itu baru memulai debutnya di Formula 1 musim ini setelah empat musim turun pada ajang balap GP2.

Pada GP Australia, 20 Maret, Rio gagal finis karena mobilnya mengalami gangguan, sementara Wehrlein finis di posisi ke-16.

Pada GP Bahrain, 17 April, Rio finis di urutan ke-17, sedangkan Wehrlein finis di posisi ke-13. Kesalahan dalam pemilihan ban menjadi salah satu faktor kegagalan Rio untuk finis di posisi yang lebih baik.

Rio mengakui bahwa di lintasan balap dia bersaing dengan Wehrlein, tetapi di luar lintasan mereka sering berdiskusi.

"Sebagai partner, kami selalu sharing ide tentang mobil baru Manor. Manor butuh feedback dari kami berdua agar bisa menaikkan peringkat," kata Rio ketika hadir pada acara Media Gathering di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (7/4/2016).


Dua pebalap Manor Racing, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, berpose setelah menjalani balapan GP Australia di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Minggu (20/3/3016).(MANOR RACING)

"Kami ingin mencari settingan terbaik pada mobil sehingga kami saling memberi masukan. Apalagi tim Manor masih baru," ujar Rio.

Kedua pebalap Manor ini pun sama-sama memiliki misi untuk memberikan yang terbaik bagi tim.

"Di dalam sirkuit kami memang berkompetisi, tetapi di luar lintasan balap kami banyak sharing tentang berbagai hal," kata Rio.

Bagi Rio, masukan Wehrlein cukup bermanfaat baginya. Meskipun Wehrlein (21) berusia lebih muda dari Rio (23), dia sudah lebih mengenal mesin Mercedes. Sementara Rio baru mengenal mesin Mercedes.

"Sekarang saya lebih familiar, sehingga sudah semakin percaya diri di dalam mobil. Semoga pada balapan berikutnya saya bisa meraih hasil baik. Meskipun bisa finis di Bahrain, saya masih kurang puas dengan performa saya saat balapan," tutur Rio.

Salah satu target Rio pada musim perdananya di Formula 1, yakni meraih hasil lebih baik dari Wehrlein. Rio selanjutnya akan mempersiapkan diri pada seri balapan GP China di Sirkuit Internasional Shanghai, 15-17 April.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X