Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, terpaksa turun dengan motor kedua pada sesi latihan bebas kedua GP Americas di Circuit of The Americas (COTA), Jumat (8/4/2016).
"Pada sesi sore kami mendapat masalah mesin dengan motor pertama saya. Kami tidak bisa melanjutkan sesi dengan motor yang memiliki setelan terbaik tersebut. Dengan motor kedua kami mencoba setelan berbeda dan hasilnya tidak bagus," kata Lorenzo.
Pebalap 28 tahun tersebut menutup sesi dengan berada di urutan kelima tercepat, 0,86 detik tertinggal dari catatan terbaik Marc Marquez (Repsol Honda) yang menjadi pebalap tercepat.
Lorenzo juga tidak bisa memaksimalkan ban depan soft yang dia pilih. Namun, dia yakin jika semua setelan berfungsi baik, hasil yang dia dapatkan akan jauh lebih bagus.
"Potensi kami jauh lebih baik dari hasil posisi kelima ini. Besok (Sabtu), jika kami bisa menggabungkan semua yang terbaik, kami akan bisa cepat. Saya tidak tahu apakah akan secepat Marquez karena dia sangat cepat," kata Lorenzo.
"Menurut saya, bukan Honda yang membuat perbedaan, tetapi Marquez. Dia suka dengan lintasan ini dan sangat nyaman di sini," lanjut pemilik tiga gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Dari tiga penyelenggaraan GP Americas sebelumnya, Lorenzo baru sekali naik podium setelah finis di urutan pertama pada 2013. Setelah itu, dia finis di urutan ke-10, lalu ke-4.
Seperti pebalap lainnya, Lorenzo juga sangat berhati-hati dalam pemilihan ban karena GP Americas tahun ini akan memakai ban Michelin untuk kali pertama.
Michelin menyediakan tiga pilihan kompon untuk ban depan, satu set lebih banyak dibanding pada balapan pada umumnya. Lorenzo kemungkinan besar akan turun dengan ban depan medium saat balapan.
"Ban soft-nya terlalu lembut, terutama saat dipakai siang hari. Ban medium mungkin jadi pilihan untuk balapan karena beberapa pebalap sudah mencoba ban hard dan mereka seperti 'tertahan' saat di lintasan lurus," kata pebalap Spanyol tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar