Dalam 12 bulan terakhir, Jordan Henderson harus beberapa kali absen akibat cedera. Ia mengalami masalah pada tumit, plantar fasciitis, yang berpengaruh pada ligamen di ujung tumit.
Penulis : Anggun Pratama
Rasa nyeri saat menderita plantar fasciitis bisa membuat Anda sangat kesulitan. Jangankan berlari, berdiri saja akan memicu rasa nyeri. Henderson menjalani beberapa perawatan, termasuk bertemu spesialis di Amerika Serikat.
Masalah itu bukan hal serius, asal sang penderita mau bersabar menunggu sampai jaringan tendon yang luka pulih secara sempurna. Hanya, Henderson tak memiliki kesabaran tersebut sehingga mengalami cedera berulang.
"Kadang saya bisa menjadi musuh terburuk diri sendiri. Terlebih ketika memutuskan buat bermain meski cedera. Itu semua kesalahan saya, tetapi itulah pembawaan saya. Saya ingin bermain sepak bola dan mencoba agar selalu tersedia buat tim," ucap sang kapten di Eurosport.
Hendo saat ini sudah mulai kembali ke kondisi terbaik. Yang ia butuhkan adalah konsistensi, bukan hanya buat dirinya, tetapi juga buat tim secara keseluruhan.
Saat melawan Tottenham Hotspur, Liverpool tampil bagus. Perbaikan dari saat kalah 2-3 kontra Southampton. Akhir pekan ini, The Reds harus menjamu Stoke City, lawan yang sering menyulitkan mereka, di Anfield.
"Spurs adalah tim bagus yang sedang mengejar gelar, dan kami sanggup menyamai performa mereka. Laga itu menunjukkan apa yang sebenarnya bisa kami lakukan," tutur Hendo.
"Kami sanggup memproduksi performa top pada laga tertentu dan mendapatkan hasil bagus. Tetapi, di lain kesempatan, kami tak bisa mengulang performa serupa dan harus membayarnya dalam bentuk kehilangan poin. Kami harus memperbaiki diri, tetapi saya pikir tim sudah bergerak ke arah yang benar. Kami terus membaik," kata Henderson lagi.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.661 |
Komentar