Schalke menghabiskan tidak kurang dari 64,7 juta euro atau setara dengan Rp 972,3 miliar untuk mendatangkan amunisi baru sepanjang musim 2015/16.
Penulis : Wieta Rachmatia
Anggaran belanja pemain Die Knappen pada bursa transfer memang bukan yang tertinggi di antara klub peserta Bundesliga 2015/16. Lain halnya dengan anggaran mereka untuk pembayaran agen.
Berdasarkan data yang dirilis Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Schalke tercatat sebagai klub dengan angka pengeluaran terbesar untuk urusan agen pemain.
Selama periode Maret 2015 hingga Maret 2016, Schalke menghabiskan dana 16.860.333 euro (Rp 253,2 miliar) guna membayar mereka yang bertugas sebagai representasi bagi para pesepak bola tersebut.
Sementara itu, Bayern Muenchen berada di urutan kedua dengan pengeluaran bagi agen mencapai 16.663.250 euro (Rp 250,2 miliar). Borussia Dortmund berada di posisi berikutnya dengan jumlah pembayaran agen sebesar 15.720.350 euro (Rp 236,1 miliar).
"Kami memiliki tambahan pemasukan yang cukup besar, yaitu 50 juta euro (Rp 750,7 miliar). Hal ini menyebabkan angka pengeluaran kami semakin besar," kata Manajer Schalke, Horst Heldt, seperti dilansir situs Bild.
Di sisi lain, Darmstadt menjadi satu-satunya klub yang pengeluaran untuk pembayaran agennya kurang dari satu juta euro. Anggaran klub yang baru promosi dari Bundesliga 2 tersebut untuk agen pemain hanya 761.000 euro (Rp 11,4 miliar).
Total, klub Bundesliga menghabiskan 127,8 juta euro (Rp 1,9 triliun) untuk pembayaran agen pemain.
DFB sengaja merilis data keuangan klub-klub Jerman guna memenuhi regulasi baru UEFA soal transparansi anggaran.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.661 |
Komentar