Alasan kedua: Florenzi ikut mencetak gol. Itulah gol pertamanya dalam derbi.
"Emosional bisa mencetak gol derbi pertama. Tentu saja saya lebih suka mencetak gol di bawah Curva Sud dengan disaksikan tifosi. Tidak benar kami harus bermain seperti ini," kata pemuda kelahiran 11 Maret 1991 itu.
Kapten Reguler
Alasan berikutnya: Florenzi bermain dengan disaksikan Francesco Totti dan Daniele De Rossi, yang duduk di bangku cadangan. Dua kapten senior Roma itu tidak perlu dimainkan, seolah mereka menyetujui Florenzi layak memimpin tim selama 90 menit.
Totti sudah berusia 39 tahun. Beredar isu kontraknya sebagai pemain tidak akan diperpanjang lagi oleh Roma pada akhir musim.
De Rossi juga sudah 32 tahun. Seperti Totti, yang hanya enam kali bermain di Serie A musim ini, ia belakangan mulai jarang dimainkan. De Rossi cuma tampil 19 kali di kompetisi liga.
Dengan De Rossi mulai sering dibangkucadangkan, alasan keempat buat Florenzi pun muncul. Ini penampilan keempatnya secara berturut-turut menjadi kapten Roma sejak menit pertama.
Sebelumnya, Florenzi tidak pernah serutin ini memakai ban kapten Tim Serigala. Paling banyak dua partai beruntun. Dia lebih sering bergantian dengan Totti, De Rossi, Radja Nainggolan, atau bahkan Seydou Keita.
Kendati tampak sudah diproyeksikan menjadi kapten baru Roma secara reguler, Florenzi masih berharap Totti dan De Rossi beredar di klub. "Mereka dua raksasa yang telah memberikan kehidupannya untuk kaus dan ban kapten ini. Saya harap mereka terus bersama kami selama memiliki kekuatan."
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.661 |
Komentar