Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Milanello, Tempat Penuh Kebingungan

By Sabtu, 9 April 2016 | 10:16 WIB
Suso, Stephan El Shaarawy, dan Fernando Torres, bersinar setelah keluar dari Milan.
MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES, MAURIZO LAGANA/GETTY IMAGES
Suso, Stephan El Shaarawy, dan Fernando Torres, bersinar setelah keluar dari Milan.

Ketika dikalahkan Atalanta 1-2 pada pekan ke-31 Serie A, AC Milan sulit menciptakan peluang berbahaya. Ironis, karena pada momen yang hampir bersamaan, deretan eks pemain Il Diavolo Rosso justru pamer ketajaman.

Penulis : Sem Bagaskara

Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, tak malu mengakui bahwa timnya beruntung bisa unggul lebih dulu ketika bertemu Atalanta. Baru lima menit laga berjalan Il Diavolo sudah memimpin via sepakan penalti Luiz Adriano.

Namun, Milan lantas jatuh dan tak pernah bangkit lagi ketika menerima sepasang pukulan Atalanta, yang berwujud gol Mauricio Pinilla dan Alejandro Gomez.

Tanpa menghitung tendangan Luiz Adriano dari titik putih, Milan hanya mampu mencatat sepasang tembakan tepat sasaran sepanjang duel kontra Atalanta.

Ketika personel Milan pulang dari markas Atalanta dengan kepala tertunduk, penyerang Genoa, Suso Fernandez, secara gagah melambaikan tangan ke arah publik Luigi Ferraris yang memberinya standing ovation.

Suso menjadi bintang kemenangan 4-0 Genoa atas Frosinone dengan menyumbangkan trigol. Kegemilangan Suso mau tak mau memaksa Milan masuk dalam sorotan.

Ia dianggap surplus oleh Milan dan dipinjamkan ke Genoa per 4 Januari silam. Suso bukan satu-satunya eks penggawa Il Diavolo yang bikin hat-trick.

Baca juga:

Zlatan Ibrahimovic (PSG) tiga kali menjebol gawang Nice di pentas Ligue 1. Partner Ibra saat mengantar Milan meraih scudetto 2010/11, Robinho juga mencatat trigol ketika klubnya, Atletico Mineiro, menghempaskan Villa Nova 7-2.

Gelandang bertahan andalan Milan musim lalu, Marco van Ginkel, ikut-ikutan unjuk ketajaman dengan menyumbangkan dua gol bagi PSV, yang menang 4-2 atas AZ Alkmaar.

Deretan belum berakhir mengingat Stephan El Shaarawy (Roma), Alberto Paloschi (Swansea), Bojan Krkic (Stoke), Alexandre Pato (Chelsea), Fernando Torres (Atletico), hingga Ricardo Kaka (Orlando City) juga mengontribusikan gol buat klub masing-masing.

[video]http://video.kompas.com/e/4829929098001_ackom_pballball[/video]

 

Guncangan

Fenomena tersebut barangkali hanya kebetulan. Akan tetapi, bukan kali ini saja seorang pemain mampu mencapai potensi terbaik justru ketika dirinya keluar dari Milanello (sentra latihan Milan).

Musim lalu, M'Baye Niang seperti terlahir kembali kala menjalani masa peminjaman di Genoa. Striker yang dianggap sebagai pembelian flop Milan, Alessandro Matri, juga tampil lebih baik ketika dipinjamkan ke Fiorentina (Januari-Juni 2014) dan Genoa (Juli 2014-Januari 2015).

Lantas apa yang salah dengan Milan sehingga mereka tak bisa memaksimalkan potensi para pemainnya?

Terlalu banyak guncangan di tubuh Milan. Dalam rentang tiga tahun belakangan, Il Diavolo diarsiteki oleh empat pelatih berbeda, termasuk Mihajlovic.

Jumlah tersebut bisa bertambah menjadi lima mengingat Miha terus dirongrong ancaman pemecatan. Lingkungan yang penuh guncangan dan tekanan membuat pemain tak nyaman.

[video]http://video.kompas.com/e/4830094074001_ackom_pballball[/video]

Petinggi yang tak kompak juga menjadi salah satu faktor. Ketika CEO Barbara Berlusconi menyebut lolos ke Liga Europa sebagai target minimal musim ini, sang ayah yang juga menjabat Presiden klub, Silvio Berlusconi terus menyuarakan misi ke Liga Champion.

Jawaban pelatih Sassuolo, Eusebio Di Francesco, soal kemungkinan dirinya menjadi suksesor Mihajlovic, telah memberikan tamparan keras buat Milan.

"Rumor tersebut omong kosong. Saya tak akan pergi ke tempat yang penuh kebingungan," kata Di Francesco.

Bahkan, penolakan juga diungkapkan Suso, yang sebenarnya masih berstatus pemain Milan.

"Saya tak tahu apakah Milan menyesali kepergian saya. Namun, saya bahagia di Genoa," ujar Suso.

Vonis pemecatan kepada Miha konon akan dijatuhkan jika Milan kalah dan tampil buruk saat melawan Juventus, Sabtu (9/4/2016). Apabila benar demikian, Milanello tampaknya masih akan terus menjadi tempat yang membingungkan alih-alih nyaman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No.2.661


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X