Kekalahan 1-2 yang didapat dari Torino di Giuseppe Meazza pada Ahad (3/4/2016) mengecilkan peluang Inter Milan finis di peringkat tiga. Klub beralias I Nerazzurri itu pun sepertinya harus memperpanjang puasa tampil di Liga Champions paling tidak hingga akhir musim 2016-2017.
Penulis : Anggun Pratama
Jarak Inter di peringkat lima dengan Roma di posisi tiga sudah delapan poin.
Walau secara matematis dalam tujuh laga tersisa masih bisa mengejar perolehan poin AS Roma, rasanya sudah tak masuk akal bila Sang Biru-Hitam masih menargetkan finis di posisi idaman tersebut.
"Saat ini peringkat tiga masih menjadi target dan kami masih yakin, meski kondisinya makin rumit. Di awal musim ini tim tampak solid, kemudian kami mulai membuat kesalahan," kata Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti, dalam acara televisi Tiki Taka.
"Sejak awal kami selalu realistis. Kami senang dengan menjadi tim peringkat satu. Tetapi, target utama kami adalah menjadikan Inter kembali sebagai protagonis di Serie A," ujarnya lagi.
Terakhir kali Inter mentas di Liga Champions jatuh pada musim 2011-2012. Saat itu, Inter tampil tanpa putus sejak 2002, dengan mencapai semifinal pada 2003 dan menjadi juara pada 2010.
Di 2011-2012, Inter hanya mencapai babak 16 besar. Langkah tim yang masih diasuh Andrea Stramaccioni tersebut dihentikan oleh Marseille.
Inter kalah agresif saat tandang dengan agregat di pertemuan itu adalah 2-2. Pada laga di Meazza, 13 Maret 2012, Inter menang 2-1, yang juga menjadi laga terakhir mereka di LC.
[video]http://video.kompas.com/e/4829608234001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.661 |
Komentar