Antoine Griezmann masih tajam. Jika dia tetap seperti itu, Atletico Madrid berpeluang mengulang pencapaian pada tiga musim terakhir.
Penulis: Riemantono Harsojo
Pada tiga musim terakhir, Atletico selalu berada di posisi yang sama di klasemen dalam 10 pekan terakhir La Liga, yakni peringkat tiga di 2012/13 dan 2014/15 serta nomor satu di 2013/14.
Musim ini, mampukah Atletico mempertahankan posisi mereka di peringkat kedua yang sudah mereka tempati sejak pekan ke-21?
Untuk memastikan hal itu, Atleti mesti memenangi tujuh partai sisa.
Sebabnya, sekali saja gagal menang, pasukan Diego Simeone akan disalip Real Madrid. Rival sekota itu berada di peringkat ketiga dengan selisih satu poin.
Masalahnya, Atleti akan melakoni partai-partai sulit.
Tujuh lawan terakhir Los Rojiblancos masih memiliki kepentingan, baik finis di zona Eropa seperti Athletic Bilbao atau bertahan di Primera Division seperti Granada dan Vallecano.
Menghadapi jadwal berat, termasuk dua partai perempat final Liga Champion melawan Barcelona, Atleti optimistis. Keyakinan tersebut tidak dapat dilepaskan dari hasil kemenangan 5-1 atas Betis (2/4/2016).
"Pelatih kami berkali-kali mengatakan, kemenangan membawa kemenangan," ujar bek kanan Atleti, Juanfran, seperti dikutip Marca.
Faktanya di La Liga musim ini, Atleti selalu menang beruntun minimal dua kali. Artinya, kemenangan selalu disambung dengan kemenangan.
Jadi, setelah dikalahkan Sporting Gijon 2-1 dan mengalahkan Betis 5-1, mampukah Atleti menyambungnya dengan kemenangan lagi atas Espanyol pada Sabtu (9/4)?
Selama Griezmann bugar dan tetap tajam, Los Colchoneros tak perlu khawatir. Ia selalu mencetak gol di enam partai La Liga terakhir dengan total mengemas tujuh gol.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.661 |
Komentar