Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku bersalah terkait gol Borussia Dortmund pada perempat final pertama Liga Europa di Stadion Signal Iduna Park, Kamis (7/4/2016).
Pada menit ke-48, Mats Hummels memenangi duel udara dengan Adam Lallana dan menanduk bola ke gawang. Ini merupakan gol kelima Dortmund yang berawal dari sepak pojok pada Liga Europa.
5 - Borussia Dortmund have scored five goals from corners in the Europa League this season, more than any other side. Swing.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 7, 2016
Menurut Klopp, gol Hummels sebenarnya bisa dihindari dengan menempatkan pemain dengan postur setara sebagai penjaga. Hummels memiliki tinggi 1,91 meter, sedangkan Lallana cuma 1,72 meter.
"Sebuah kesalahan untuk kami semua. Saya memutuskan untuk menempatkan Adam Lallana ketimbang Adam Lallana di area tersebut," kata Klopp setelah pertandingan.
"Saya meminta maaf oleh karenanya," tutur pria berkebangsaan Jerman tersebut.
Blunder tidak cuma dilakukan oleh Klopp, tetapi juga Hummels saat Liverpool mencetak gol pembuka pada menit ke-36.
Ketika itu, Divock Origi melakukan tembakan dari daerah yang seharusnya dijaga oleh Hummels. Namun, tugas pengawalan justru diambil alih Marcel Schmelzer yang beroperasi sebagai bek kiri.
"Gol terjadi terlalu mudah. Saya tidak seharusnya meninggalkan area tersebut. Saya pikir situasi sudah cukup aman, tetapi ternyata tidak," ucap Hummels.
Mats Hummels' game by numbers vs. Liverpool:
89% passing
— Squawka Football (@Squawka) April 7, 2016
5 interceptions
4 clearances
2 tackles won
2 blocks
1 goal pic.twitter.com/XxyVRr6s7B
Hasil 1-1 menguntungan Liverpool apabila menilik sejarah. The Reds sempat meraih 12 skor imbang ketika bertindak sebagai tim tamu terlebih dahulu di kompetisi antarklub Eropa, 11 di antaranya berujung tiket lolos untuk The Reds.
The manager speaks to the media after tonight's draw with @BVB... https://t.co/SRKKHaV0oJ
— Liverpool FC (@LFC) April 7, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Sky Sports, Squawka, Opta, ESPN |
Komentar