Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Hal Positif yang Dipetik Liverpool dalam Laga Kontra Dortmund

By Beri Bagja - Jumat, 8 April 2016 | 15:46 WIB
Penyerang Liverpool, Divock Origi (depan), berduel dengan bek Borussia Dortmund, Mats Hummels, dalam laga Liga Europa di Signal Iduna Park, 7 April 2016.
JOHN MACDOUGALL / AFP
Penyerang Liverpool, Divock Origi (depan), berduel dengan bek Borussia Dortmund, Mats Hummels, dalam laga Liga Europa di Signal Iduna Park, 7 April 2016.

Skor akhir 1-1 yang diperoleh Liverpool FC di kandang Borussia Dortmund dalam leg I perempat final Liga Europa, Kamis (7/4/2016), menguntungkan sang tamu dari Inggris.

Di atas kertas, misi Liverpool lolos ke semifinal lebih mudah. Pasukan Juergen Klopp tinggal butuh hasil minimal 0-0 kala ganti menyambut Dortmund di Anfield pada leg II (14/4/2016).

Berikut 4 hal positif yang dipetik Liverpool dalam laga pertama kontra wakil Jerman tersebut.

1. Satu-satunya tanpa kekalahan

Berkat hasil 1-1 di Dortmund, Liverpool menjadi satu-satunya peserta Liga Europa 2015-2016 yang belum terkalahkan sejak fase grup.

Dalam 11 partai, klub beralias The Reds memetik 4 kemenangan dan 7 kali imbang.

Selama itu, Liverpool mencetak 11 gol, kemasukan 6 kali, dan melakoni 5 laga tanpa kebobolan.

2. Peluang lolos 92 persen

Skor imbang di kandang Dortmund juga mendukung peluang Liverpool lolos ke semifinal LE musim ini.

Sejarah mencatat The Reds sukses melaju ke tahap selanjutnya dalam 11 dari 12 kesempatan terakhir di fase knock-out pentas Eropa setelah imbang pada leg I di kandang musuh.

Bila rekor itu menjadi referensi, peluang Liverpool lolos ke empat besar kali ini mencapai 92 persen.

Sepasang pertemuan lawan Augsburg pada babak 32 besar, Februari lalu, menjadi contoh kesuksesan teranyar.

Liverpool menahan Augsburg 0-0 pada leg I di Jerman (18/2/2016). The Reds kemudian menang 1-0 saat ganti menjamu sang rival di pertemuan kedua di Anfield (25/2/2016).

3. Sakho bangkit jadi lebih tangguh

Banyak suara-suara yang menilai Klopp seharusnya menyimpan Mamadou Sakho untuk laga ini.

Bek tengah Prancis itu melakukan banyak kesalahan saat Liverpool ditahan Tottenham 1-1 pada laga Premier League akhir pekan.

Namun, Sakho mendadak tampil brilian menghadapi klub tangguh seperti Dortmund.

Ia dipuji berhasil menjinakkan salah satu bomber paling berbahaya di Eropa saat ini yang dimiliki Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang.

Melihat aksi heroik Sakho, banyak pula yang menyuarakan agar Klopp memberikan ban kapten buat sang bek!

4. Klopp punya banyak rencana

Menjelang akhir masa baktinya di Dortmund musim lalu, Klopp dikritik karena tak memiliki rencana cadangan ketika kreativitas timnya mentok.

Laga melawan Dortmund membuktikan kalau sang pelatih juga punya plan B, C, atau mungkin D.

Penempatan Divock Origi sebagai starter bukan terjadi secara acak. Penyerang Belgia itulah yang mencetak gol tunggal Reds ke gawang Dortmund.

Menjelang akhir laga, Origi digantikan Daniel Sturridge. Rotasi sebaliknya diterapkan Klopp saat melawan Tottenham akhir pekan lalu. Kala itu, Sturridge yang digantikan Origi.

Masuknya Roberto Firmino dan Joe Allen pada babak II di markas Dortmund juga membuat permainan menjadi lebih variatif.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X