"Malam ini kami boleh saja gagal menang, tapi lihat saja nanti. Atletico akan bertarung mati-matian di Vicente Calderon karena sesungguhnya masih ada waktu 90 menit untuk membalas. Kami tak pernah berhenti berharap."
Sederet kalimat tersebut muncul di akun Twitter resmi Atletico Madrid berkaitan dengan kekalahan 1-2 dari FC Barcelona pada laga leg I perempat final Liga Champions, Selasa (5/4/2016). Klub tentu menginginkan para pemainnya tetap bersemangat mengejar kemenangan pada leg II.
Tonight it could not be, but we will give our all at the Calderón. There are still 90' left!#NeverStopBelieving pic.twitter.com/4GbA2mq4RO
— Atleti English (@atletienglish) April 5, 2016
Selain kata-kata, Atletico juga bisa mengobarkan spirit melalui paparan kisah heroik pada masa lalu. Mengalami kekalahan 1-2 pada leg I kompetisi antarklub Eropa memang bukan hal baru buat tim berjulukan Los Rojiblancos alias Si Merah-Putih itu.
Berdasarkan laporan AS, setidaknya Atletico pernah enam kali membalikkan keadaan setelah menelan kekalahan 1-2. Sebuah motivasi tersendiri bagi Antoine Griezmann dkk menjelang pertemuan kedua melawan Barcelona di Camp Nou pekan depan.
1. vs Cagliari (Putaran II Piala Champions 1970-71)
Atletico lebih dulu menyambangi markas Cagliari pada leg I dan kalah 1-2 setelah tim tuan rumah mencetak sepasang gol melalui aksi Luigi Riva dan Sergio Gori. Atletico membalas satu gol lewat torehan Luis Aragones.
Pada leg II, Atletico mengamuk dan menggelontorkan tiga gol tanpa balas berkat hat-trick Aragones. Si Merah-Putih pun melenggang ke babak perempat final dengan keunggulan agregat 4-2.
2. vs Levski Sofia (Perempat Final Piala Winners 1976-77)
Perjalanan Atletico pada perempat final Piala Winners 1976-77 tersendat akibat kalah 1-2 dari Levsko Sofia pada leg I. Akan tetapi, kemenangan dua gol tanpa balas di Vicente Calderon pada leg II mengantarkan mereka lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-2.
3. vs Dinamo Bucuresti (Putaran I Piala Champions 1977-78)
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | As dan berbagai sumber |
Komentar