BANDUNG, JUARA.net – Pemain muda Persib Bandung, Febri Hariadi merasakan bangga tetapi juga kecewa pada Minggu (3/4/2016). Sebab, remaja yang biasa dipanggil Bow itu bagian dari Persib yang gagal di final Torabika Bhayangkara Cup 2016.
Pelatih Persib, Dejan Antonic memasukan Febri Hariadi pada laga kontra Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pada saat itu, Febri tampil menggantikan seniornya, Taufiq, pada menit ke-60.
Pemain bernomor punggung 19 ini mengaku bangga dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan tampil pada laga final. Apalagi, pertandingan pamungkas Piala Bhayangkara tersebut digelar di stadion yang bersejarah bagi sepak bola nasional.
”Saya pastinya senang bisa dipercaya main. Babak final itu pengalaman pertama saya bersama tim senior Persib,” kata Febri kepada JUARA, Rabu (6/4/2016).
Baca juga:
- Mat Halil, loyalitas Tanpa Batas untuk Persebaya
- AS Roma Kagumi Pria Asal Cimahi
- Sempat Frustrasi, Eks Sayap Arema 'Selamatkan' Klub Singapura
Pesepak bola alumni Diklat Persib ini menambahkan, meski bangga ia juga merasa kecewa. Pasalnya, pada pertandingan yang digelar malam hari tersebut, skuat berjulukan Maung Bandung gagal meraih kemenangan. Mereka gagal juara juara setelah ditaklukan Arema Cronus dua gol tanpa balas.
”Tapi di sisi lain, saya kecewa belum bisa memberikan yang terbaik. Karena, kita kalah di final,” ujar gelandang yang usianya baru 17 tahun ini.
Tampil di depan puluhan ribu bobotoh yang memadati SUGBK sempat membuat Febri merasa canggung. Namun, hal itu bisa segera diatasi olehnya. ”Ada sedikit tegang, karena atmosfer final. Saya sempat merinding juga disaksikan ribuan bobotoh di SUGBK,” tutur Febri.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar