Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Xavi: Saya Ingin Melatih Barcelona!

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 7 April 2016 | 05:09 WIB
Xavi Hernandez tampil memperkuat Al Saad dalam laga Liga Champions Asia kontra Al Jazeera di Stadion Mohammed Bin Zayed, 9 Februari 2016.
STRINGER/AFP
Xavi Hernandez tampil memperkuat Al Saad dalam laga Liga Champions Asia kontra Al Jazeera di Stadion Mohammed Bin Zayed, 9 Februari 2016.

Eks gelandang FC Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan rencananya untuk masa mendatang. Ia mengaku menyimpan hasrat melatih El Barca jika nanti telah pensiun.

Xavi, 36 tahun, meninggalkan Barcelona pada Juni 2015. Pemain dengan postur tubuh 170 cm itu memutuskan bergabung dengan klub asal Qatar, Al-Sadd.

Bagi Xavi, Barcelona memiliki nilai historis yang luar biasa. Pasalnya, selama di Camp Nou, Xavi tercatat telah tampil sebanyak 743 laga dan mempersembahkan 25 trofi.

Tak heran, hingga saat ini, kecintaan Xavi terhadap La Blaugrana - julukan Barcelona - tak pernah luntur. Bahkan, Xavi tak sungkan menyebut keinginannya untuk kembali ke Barcelona sebagai pelatih.

"Tak perlu diragukan lagi. Saya tetap ingin beraktivitas di dunia sepak bola karena tak suka bekerja dalam suasana kantor," ujar Xavi dalam wawancara eksklusif dengan FourFourTwo, Rabu (6/4/2016).

"Tujuan utama saya adalah melatih Barcelona. Saya tak menyembunyikan hal itu. Saya ingin bekerja lagi untuk tempat yang sudah saya anggap seperti rumah sendiri," ucapnya.


Xavi Hernandez kala merayakan keberhasilan Barcelona meraih gelar Liga Champions di Stadion Camp Nou, pada 7 Juni 2015. (JOSEP LAGO/AFP )

Selama 17 tahun berseragam Barcelona, Xavi sudah merasakan tangan dingin 10 pelatih, di antaranya juru taktik Bayern Muenchen, Pep Guardiola, dan Louis van Gaal yang kini menangani Manchester United.

Kini, Xavi berada di pengujung kariernya. Dia terikat kontrak tiga tahun dengan Al Sadd, sebuah klub yang secara kualitas tentunya jauh di bawah Barcelona.

Meskipun demikian, Xavi tak pernah menyesali keputusannya berkarier di Qatar. Sebab, Xavi menganggap profesinya sebagai hobi.

"Qatar memang tak seperti di Eropa. Namun, saya suka bermain sepak bola, dan Al Sadd bermain dengan cara mendominasi penguasaan bola. Jadi, saya bisa menyentuh bola sebanyak 100 kali dalam setiap laganya," kata Xavi.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : FourFourTwo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X