Manchester United bisa gagal tampil di Liga Champions sekalipun mengakhiri Premier League 2015-2016 di posisi keempat. Skenario ini mengingatkan kasus Tottenham Hotspur pada 2011-2012.
Hingga pekan ke-31, Manchester United bertengger di posisi kelima dengan koleksi 53 poin. Mereka cuma terpaut satu angka dari Manchester City selaku penghuni peringkat keempat.
Ada peluang kedua tim bertukar posisi di klasemen akhir. Sebab, pasukan Manuel Pellegrini memiliki dua lawan berat, yaitu Chelsea, 16 April 2016, dan Arsenal, 7 Mei 2016.
Sementara itu, anak-anak asuh Louis van Gaal hanya melawan Leicester City, 1 Mei 2016, dan West Ham United, 10 Mei 2016.
Apabila disalip oleh rival sekota, Manchester City masih berpeluang tampil di Liga Champions musim depan. Syaratnya, mereka merebut "Si Kuping Besar" musim ini dan meraih tiket lewat jalur juara bertahan.
Manchester City kini berada di babak perempat final. Mereka akan melakoni partai pertama kontra Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Parc des Princes, Rabu (6/4/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/4829608273001_ackom_pballball[/video]
Sebuah mimpi buruk bagi Manchester United andai Liverpool juga menjuarai Liga Europa. Pasukan Juergen Klopp akan melawan Borussia Dortmund pada perempat final pertama di Signal Iduna Park, Kamis (7/4/2016).
Sebab, UEFA hanya memberikan jatah maksimal lima tiket Liga Champions untuk setiap asosiasi. Mengambil skenario terakhir, dua tiket secara otomatis diambil Liverpool dan Manchester City.
Sebagai konsekuensi, Setan Merah harus mengubur mimpi tampil di Liga Champions untuk dua musim beruntun.
Derita serupa sempat dialami Tottenham Hotspur pada musim 2011-2012. Mereka mengakhiri musim Premier League di posisi keempat, tetapi gagal tampil di kasta teratas Eropa musim berikutnya.
Pemantiknya, Chelsea yang gagal menembus empat besar, mampu menjuarai Liga Champions.
[video]http://video.kompas.com/e/4829622696001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar