JAKARTA, JUARA.net – Jakmania terancam kembali gigit jari karena Persija Jakarta bakal meninggalkan Ibu Kota untuk laga kandang mereka di Indonesia Soccer Championship (ISC). Stadion Manahan di Solo bakal jadi arena untuk menjamu tamu Persija.
Presiden Persija, Ferry Paulus mengakui, manajemen klub berjulukan Macan Kemayoran sudah melakukan komunikasi dengan pengelola Stadion Manahan. Menurutnya, Persija yang bakal ’terusir’ dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), memilih Solo dengan alasan yang realistis.
Artinya, Solo dan stadionnya ini sudah sering menjadi bagian laga kandang Persija. Sebab, stadion besar di sekitar Jakarta, utamanya Bekasi, belum bisa dipakai atau terkendala masalah fasilitas serta izin pemakaian.
”Kalau untuk Trofeo Persija, SUGBK sampai sekarang masih aman dan bisa digunakan. Tetapi untuk ISC, sudah 50 persen jadwal Persija akan dilaksanakan di Solo. Apalagi, renovasi SUGBK juga katanya dipercepat,” kata Ferry Paulus kepada JUARA pada Selasa (5/4/2016).
Baca juga:
- Sempat Frustrasi, Eks Sayap Arema 'Selamatkan' Klub Singapura
- Victor Igbonefo Rasakan Kekalahan Telak di Liga Thailand
- Dedi Kusnandar Cetak Gol Pertama di Liga Malaysia
Sebenarnya, Persija ingin memakai arena anyar di Cikarang, Kabupaten Bekasi yaitu Stadion Wibawa Mukti, tetapi masih ada kendala soal pengelolaan. Untuk Stadion Patriot di Kota Bekasi, arena itu di tribun sisi belakang gawang utara dan selatan belum jadi.
”Stadion di Cikarang itu belum serah terima dari pemerintah setempat ke pengelola, itu yang jadi kendala. Kalau Stadion Patriot, kami tak bisa memaksimalkan arema itu karena tribun utara dan selatan belum jadi,” tuturnya.
Jakarta sebagai Ibu Kota memang ’miskin’ atau bahkan tak punya stadion yang representatif. Terakhir Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan yang bisa menggelar laga kandang Persija, tetapi kini sudah rata dengan tanah.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar