Kegagalan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Linda Wenifanetri, melewati babak pertama Malaysia Terbuka di Shah Alam, Rabu (6/4/2016), membuat kans lolos ke Olimpiade Rio 2016 kian kecil.
Linda terpaksa angkat kaki lebih awal setelah dikalahkan Porntip Buranaprasertsuk (Thailand) dua gim langsung, 16-21, 10-21, di Malawati Stadium.
Pemain berperingkat ke-22 dunia itu pun mengaku kecewa dengan penampilannya. Apalagi, saat ini dia tengah berjuang memperebutkan poin menuju Olimpiade Rio 2016.
"Inginnya saya bisa mengembalikan performa terbaik saya. Saya tidak ingin seperti kembang api, yang cuma keluar sekali. Saya sangat ingin mengeluarkan kemampuan terbaik saya," ungkap Linda seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Performa Linda pada awal 2016 memang terbilang kurang oke. Pencapaian terbaik Linda sejauh ini cuma sampai ke babak perempat final Malaysia Masters, Januari lalu.
Setelah itu, perjalanan Linda hanya sebatas babak pertama dan babak kedua. Di Jerman Terbuka, langkah Linda terhenti pada babak kedua, demikian juga di All England.
Di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Linda dikalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak kedua.
Rapor merah Linda kemudian berlanjut di India Terbuka. Seperti di Malaysia Terbuka, pekan lalu Linda juga sudah tereliminasi sejak babak pertama.
Seusai Malaysia Terbuka, pemain 26 tahun itu dijadwalkan bertanding di Singapura Terbuka yang akan berlangsung pekan depan.
Di sana, Linda kemungkinan besar akan langsung menghadapi unggulan pertama asal Spanyol, Carolina Marin.
"Saya harus mempersiapkan diri lagi menuju Singapura. Meski langsung lawan Marin, saya akan tetap berusaha. Setelah kekalahan ini, saya akan berdiskusi lagi dengan pelatih, harus bermain seperti apa," tutur Linda.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar