Pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, berharap atlet binaannya bisa mengumpulkan poin sebanyak mungkin menuju Olimpiade Rio 2016.
Pada Malaysia Terbuka yang digelar pada 5-10 April, PBSI menurunkan empat pasangan, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
"Dari PBSI tentu ingin hasil yang terbaik dan maksimal. Saya justru lebih fokus pada target utama di Indonesia Terbuka Superseries Premier karena akan menjadi tolak ukur kesiapan mereka menuju Olimpiade," kata Richard.
"Pada Malaysia Terbuka tujuannya lebih fokus untuk mengamankan poin. Poin juga akan diburu pada Singapura Terbuka dan Kejuaraan Asia. Untuk Praveen/Debby, kami belum bisa mengatakan bahwa mereka sudah pasti ikut Olimpiade Rio," tutur Richard.
Oleh karena itu, Richard berharap Praveen/Debby terus berjuang mengumpulkan poin.
Pasangan Tontowi/Liliyana juga tak mendapat target khusus dari Richard. Tontowi/Liliyana hanya diharapkan bisa mengembalikan performa terbaik mereka sebelum turun di Indonesia Terbuka.
"Tontowi/Liliyana tidak saya berikan beban karena dilihat dari 2015 mereka masih mencari dan hasilnya kurang cemerlang. Ditambah lagi kondisi Tontowi yang baru pulih dari DBD sehingga mereka batal turun di India," ucap Richard.
Meskipun porsi latihan Tontowi sudah dinaikkan, Richard masih perlu melihat perkembangannya saat tampil di Malaysia Terbuka.
Pada babak pertama, Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan asal China, Wang Yilyu/Chen Qingchen. Laga ini menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar