MALANG, JUARA.net – Rombongan pemain Arema Cronus usai menjuarai Torabika Bhayangkara Cup 2016 telah tiba di Malang pada Selasa (5/4/2016) siang. Namun, pemain dan ofisial klub berjulukan Singo Edan itu sempat cemas karena pesawat terbang yang mereka tumpangi kesulitan mendarat.
Ya, rombongan Arema Cronus sempat dilanda kecemasan di atas pesawat terbang Batik Air dengan nomor penerbangan ID 7581. Karena, pesawat terbang itu harus berputar-putar di udara selama 20 menit sebelum mendarat.
Hal tersebut dilakukan karena padatnya traffic penerbangan sebelum mendarat di Bandara Abdurrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang. Akibatnya pesawat tim Arema harus mendarat lebih lama dari jadwal semula yang diperkirakan pada pukul 09.05 WIB.
Pesawat terbang ini membawa Hamka Hamzah dkk naik pada pukul 07.45 WIB di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. ”Alhamdulillah, kami akhirnya bisa mendarat di Malang,” ujar asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Baca juga:
- Sempat Frustrasi, Eks Sayap Arema 'Selamatkan' Klub Singapura
- Victor Igbonefo Rasakan Kekalahan Telak di Liga Thailand
- Dedi Kusnandar Cetak Gol Pertama di Liga Malaysia
Sehari sebelumnya, rombongan pemain Arema juga sempat dibuat was-was oleh berita insiden tarbrakan pesawat terbang Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma. Betapa tidak, mereka akan melakukan penerbangan dengan maskapai yang sama di bandara yang sama pula.
”Sebelumnya, kami memang mengikuti perkembangan terus. Tetapi, kami yakin kalau memang tidak akan terjadi apa-apa,” tuturnya.
Namun suasana tersebut segera dilupakan pemain Arema setelah mereka tiba di Malang dan disambut oleh puluhan ribu Aremania. Fans fanatik Singo Edan itu bersama-sama melakukan pawai mengarak trofi juara.
Rute pawai itu mulai dari Wendit, Blimbing, Jalan Ahmad Yani kemudian berakhir di Pendopo Kabupaten Malang. Meski diarak dengan menggunakan kendaraan terbuka di bawah teriknya matahari, pemain-pemain Arema tampak menikmati. ”Tidak ada masalah, ini luar biasa,” ucap Goran Gancev.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar